BELAS KASIHAN

Baca: Matius 15:32–39

Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan. (Matius 15:32)


Bacaan tahunan: : Yehezkiel 25-28

Salah satu kawan saya memiliki kebiasaan memberi nasi bungkus kepada para tunawisma, pemulung, dan anak jalanan. Saya bertanya apa yang mendorongnya berbuat demikian, ia menjawab karena belas kasihan. Waktu kecil ia pernah jadi tunawisma dan pemulung. Ia tahu rasanya lapar dan tak bisa makan seharian. Ia pernah terpaksa makan makanan yang dibuang di tong sampah. Beruntung, ia kemudian diangkat anak oleh salah satu saudaranya.

Apa yang terjadi saat hati Yesus berbelaskasihan? Mukjizat terjadi! Alkitab mencatat Yesus sering melakukan mukjizat karena terdorong belas kasihan. Dia berbelaskasihan melihat orang banyak yang membutuhkan keselamatan (Mat. 9:35-38). Dia berbelaskasihan melihat orang sakit (Mat. 14:14; Mat. 20:34; Mrk. 1:41), melihat orang kelaparan (ay. 32) sehingga Dia tidak mau menyuruh mereka pulang dengan perut lapar, nanti mereka pingsan di jalan. Ya, pada urusan perut pun Yesus peduli! Dia memastikan perut empat ribu orang ini kenyang, barulah mereka disuruh pulang (ay. 39). Dia juga berbelaskasihan melihat seorang janda menangis karena anak tunggalnya meninggal (Luk. 7:13).

Saat ini, solidaritas terasa menipis di tengah masyarakat. Masihkah kita menangis atau sedih melihat kesusahan orang lain dan tergerak untuk menolongnya? Atau, kita merasa biasa saja dan berlalu pergi tanpa berbuat apa-apa? Marilah berbelaskasihan bukan hanya dalam ucapan, namun dalam tindakan nyata. Jadilah perpanjangan tangan Tuhan untuk mengasihi.—RTG


BELAS KASIHAN MENGGERAKKAN ORANG UNTUK MENGASIHI DANMENGULURKAN TANGAN PADA MEREKA YANG MEMERLUKAN BANTUAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media