DOA SATU MENIT

Baca: Matius 6:5-8


Bacaan tahunan: 2 Raja-Raja 6-8

Berapa lama doa yang paling efektif itu? Satu menit, lima menit, atau satu jam? Dahulu saya mengira semakin lama durasi doa, semakin besar kemungkinan doa itu dikabulkan. Namun, setelah bertumbuh dalam pemahaman firman, saya mengerti bahwa pemikiran seperti itu kurang tepat. Kini, saya memahami bahwa durasi doa tidak selalu berbanding lurus dengan kemungkinan doa itu dikabulkan. Sebaliknya, doa yang bertele-tele kemungkinan besar tidak akan dikabulkan oleh Allah!

Yesus menganjurkan bahwa dalam berdoa hendaknya kita tidak bertele-tele, seperti yang biasa dilakukan oleh orang yang tidak mengenal Allah. Allah lebih menyukai doa yang disampaikan secara jujur, tulus, dan penuh kerinduan untuk memuliakan nama-Nya. Mengapa? Karena Allah sebenarnya sudah mengetahui permohonan doa kita, bahkan sebelum kita mengucapkannya (ay. 8). Adapun faktor penentu terkabulnya doa orang percaya adalah apakah doa itu selaras dengan kehendak-Nya atau tidak. Itulah sebabnya, doa yang ditujukan untuk memuaskan keinginan dan hawa nafsu tidak akan dikabulkan oleh-Nya karena bertentangan dengan kehendak-Nya (Yak. 4:3).

Sebagai umat Tuhan, kita perlu terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah sehingga kita dapat menangkap isi hati-Nya ketika berdoa. Jika sudah begini, berdoa baik satu menit maupun satu jam, asalkan selaras dengan kehendak-Nya, kita percaya bahwa doa kita akan dikabulkan. Jika Dia sudah mengabulkan doa kita, tak seorang pun dapat mencegah kita menerima jawaban doa tersebut! --GHJ/www.renunganharian.net


JAWABAN DOA SEPENUHNYA BERGANTUNG PADA KEDAULATAN ALLAH, BUKAN PADA KEMAHIRAN KITA DALAM BERDOA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media