BIJAK MEMBERI

Baca: Matius 7:6


Bacaan tahunan: Amsal 6-10

Trouble sangat beruntung. Ia menerima warisan sebesar 12 juta dolar AS dari Leona Helmsley, seorang miliuner perhotelan di Amerika Serikat. Surat wasiatnya dibacakan di pengadilan New York pada 28 Agustus 2007. Siapakah Trouble? Ia adalah anjing kesayangan keluarga Helmsley. Tuhan Yesus menasihati kita untuk tidak memberikan barang yang kudus kepada anjing. Kisah Trouble itu, tentu saja, mengusik hati kita. Tetapi, siapakah "anjing" yang dimaksud Yesus? Mungkin bukan sejenis binatang, melainkan "karakter buruk" orang yang gemar "menggigit" kesetiaan dan kepercayaan kita.

Tuhan juga mengingatkan kita untuk tidak memberikan mutiara kepada babi supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu binatang itu berbalik mengoyak kita. Dan, siapakah "babi" itu? Mungkin bukan binatang berkaki empat yang jorok, melainkan "sikap jahat" yang suka menginjak dan mengoyak ketulusan hati kita--"mutiara" paling berharga dalam hal memberi.

Sabda Yesus mengajarkan bahwa memberi bukan tentang ketulusan hati saja, tetapi juga harus bijak. Memberi bukan sekadar melempar berkat, tetapi mengemban maksud baik untuk merahmati orang lain. Setiap pemberian kiranya bermanfaat, tidak untuk disia-siakan, ditelantarkan, dan akhirnya mubazir. Itulah sabda Tuhan kepada kita, agar bijak dalam memberikan berkat yang kita terima dari-Nya. Marilah kita yang diberkati dalam nama Tuhan, bermurah hati merahmati orang yang membutuhkan pertolongan kita sesuai dengan sabda-Nya. --Agus Santosa/Renungan Harian


APA PUN YANG TUHAN DAPAT BERIKAN MELALUI ANDA, DIA AKAN MEMBERIKANNYA KEPADA ANDA.--E.V. HILL


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media