MENGATASNAMAKAN TUHAN

Baca: 1 Raja-raja 13:11-24


Bacaan tahunan: 2 Raja-Raja 4-5

Seorang pemuda berkata kepada seorang gadis, "Tuhan berkata bahwa engkau akan menjadi istriku." Gadis itu menjawab, "Terima kasih. Masalahnya, engkau adalah orang ketiga yang mengatakan hal yang sama kepadaku."

Seorang nabi tua mendengar abdi Allah dari Yehuda menubuatkan kehancuran pusat peribadatan tandingan yang didirikan Yerobeam di Betel. Raja Yerobeam membangun tempat peribadatan baru, serta mengangkat para imam sesuka hatinya agar 10 suku Israel yang diperintahnya tidak pergi ke Bait Allah di Yerusalem dan berubah setia darinya. Abdi Allah itu memperingatkan Yerobeam akan dosanya, lalu bersiap pulang, sebab Allah melarangnya mampir dan memakan sesuatu di sana. Nabi tua itu, sebagai wujud kesetiaannya kepada Yerobeam, mengelabui abdi Allah itu dengan mengaku bahwa Tuhan menyuruhnya untuk mengajak abdi Allah itu makan di rumahnya. Abdi Allah itu pun melanggar perintah Tuhan, dan akhirnya menerima hukuman: mati diterkam singa (ay. 24).

Apakah Allah masih berbicara saat ini? Tentu saja! Tuhan kita aktif dan hidup. Dia tetap berbicara kepada umat-Nya. Dia berbicara melalui teman, keluarga, pemimpin rohani, bahkan seorang asing. Dia juga dapat berbicara melalui peristiwa tertentu. Namun yang terutama, Allah berbicara melalui firman-Nya, Alkitab. Karenanya, jika seseorang berbicara mengatasnamakan Tuhan, kita wajib menyaringnya dengan pengajaran Alkitab. Karena ada orang-orang yang mengaku berbicara atas nama Tuhan demi kepentingan sendiri, seperti nabi tua di Betel itu. --HT/www.renunganharian.net


JANGAN LEKAS MEMERCAYAI SETIAP UCAPAN, SEKALIPUN DISAMPAIKAN DENGAN MENGATASNAMAKAN TUHAN. UJILAH SESUAI FIRMAN-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media