YOSABAT DAN YOYADA

Baca: 2 Tawarikh 22:10-12; 24:1-2


Bacaan tahunan: Ayub 13-16

Masa kecil Yoas diliputi mendung gelap. Yehuda dipenuhi penyembahan berhala dan konflik bersimbah darah. Ketika ayah Yoas terbunuh, Atalya (nenek Yoas) merebut tahta, dan membunuh cucu-cucunya sendiri. Di saat genting itu, Yosabat (bibi Yoas) dan Yoyada (suami Yosabat) bertaruh nyawa menyelamatkan Yoas, pewaris takhta yang saat itu masih bayi. Mereka melindungi, dan membimbingnya hidup di jalan Tuhan. Ketika Yoyada berhasil mengembalikan takhta kepada Yoas, ia tetap mendampingi agar Yoas selalu berjalan di jalan Tuhan (2 Tawarikh 24:2).

Apakah yang kita lihat dalam kisah itu? Ketika Yoas kecil dalam bahaya, tak berdaya dan tak punya harapan, Yosabat dan Yoyada mempertaruhkan hidup mereka demi hidup dan masa depan Yoas. Ketika Yoas amat membutuhkan, Yosabat dan Yoyada merawatnya, dan membimbingnya hidup di jalan Tuhan. Untuk Yoas, yang sebenarnya bukan anak mereka, mereka memberikan diri mereka sepenuhnya. Mereka mengambil peran yang amat menentukan, dan itulah yang menyelamatkan Yoas.

Dalam wujud dan skala yang berbeda, anak-anak kita pun ada dalam bahaya besar. Mereka disergap pelbagai ancaman: paham-paham yang salah, pornografi, narkoba, perdagangan manusia, dan banyak lagi. Hidup mereka sedang direnggut. Hanya jika ada "Yosabat dan Yoyada", yang peduli dan sungguh hadir bagi mereka, anak-anak kita akan memiliki kembali peluang, harapan, dan masa depan mereka.

Berbahagialah kita, para orangtua, jika kita telah dan akan selalu menjadi "Yosabat dan Yoyada" bagi anak-anak kita. --EE/www.renunganharian.net


JIKA ADA "YOSABAT DAN YOYADA", YANG PEDULI DAN HADIR BAGI MEREKA, ANAK-ANAK KITA MEMILIKI PELUANG, HARAPAN, DAN MASA DEPAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media