GODAAN GAWAI

Baca: 1 Samuel 2:27-36


Bacaan tahunan: Lukas 14-16

Seorang pengkhotbah geram menanggapi perilaku sebagian orang percaya yang asyik dengan gawainya ketika lagu-lagu pujian sedang dinyanyikan atau khotbah sedang disampaikan. Ia lantas membandingkan dengan khidmatnya penganut keyakinan lain ketika sedang beribadah. Sebaliknya, kita beribadah di rumah Allah, tetapi malah mengabaikan Allah. Sungguh ironis!

Sikap seseorang saat beribadah menunjukkan dengan jelas seberapa dalam penghormatannya kepada Allah. Kita saja tidak akan merasa nyaman ketika ada orang bersama dengan kita, seruangan atau duduk berhadapan ketika kita sedang berbicara, tetapi ia justru lebih asyik dengan gawainya dan mengabaikan kita. Jika demikian, bukankah sudah selayaknya Allah mendapatkan penghormatan, yang ditunjukkan lewat sikap orang percaya ketika ibadah sedang berlangsung? Allah mengharapkan agar umat-Nya dapat menaruh hormat secara tepat kepada-Nya. Seperti ditegaskan dalam nas hari ini, barangsiapa yang menghormati Allah, Allah akan menghormatinya juga, tetapi siapa yang menghina Dia, akan dipandang rendah oleh-Nya.

Tak mudah memang menahan godaan untuk tidak memainkan gawai selama ibadah berlangsung. Saya sendiri akhirnya memilih meninggalkan gawai di rumah setiap kali pergi beribadah supaya dapat lebih fokus menjalankan ibadah. Bagaimana dengan sikap kita selama beribadah? Masihkah kita mengikutinya dengan khidmat, sebagai tanda penghormatan kita kepada Allah, hamba Tuhan, dan saudara seiman kita? --GHJ/www.renunganharian.net


KITA AKAN MENGHORMATI ALLAH DI MUKA UMUM JIKA KITA MENGHORMATI DIA DI DALAM HATI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media