DORONGAN UNTUK BERIBADAH

Baca: Ibrani 10:19-25


Bacaan tahunan: Yunus 1-4

Suatu ketika, menjelang waktu persekutuan wilayah di gereja kami, saya merasa agak malas untuk berangkat. Kebetulan hari itu hujan mengguyur sejak siang sampai malam hari. Entah bagaimana, mendadak ada dorongan kuat untuk berangkat. Dua hari kemudian, dalam khotbah di ibadah raya, gembala jemaat itu menyampaikan bahwa ia sedang menjalani doa selama 21 hari. Nah, salah satu pokok doanya adalah agar seluruh jemaat dapat bertekun dalam mengikuti ibadah raya dan persekutuan wilayah!

Penulis kitab Ibrani menasihatkan bahwa menjelang kedatangan Tuhan, sebaiknya orang percaya tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah, seperti yang biasa dilakukan oleh beberapa saudara seiman. Kondisi serupa terkadang masih terlihat pada zaman sekarang. Nah, Alkitab tidak berkata agar orang-orang yang demikian dijauhi atau dibiarkan. Sebaliknya, umat Tuhan diminta untuk saling menasihati, sambil mengingatkan, agar tetap bertekun dalam beribadah. Adanya frasa "saling menasihati" menunjukkan bahwa diri kita sendiri pun tak luput dari keengganan untuk beribadah karena alasan tertentu. Ketika itulah, kita pun membutuhkan orang lain untuk menasihati atau mendorong kita untuk kembali tekun dalam mengikuti pertemuan ibadah.

Nasihat tersebut terlebih dahulu kita terapkan pada diri sendiri. Kemudian, jika harus memberi nasihat, lakukanlah dengan hati yang penuh kasih sambil berdoa supaya saudara seiman kita kelak dapat bertekun dalam beribadah. --Go Hok Jin/Renungan Harian


KITA AKAN MENJADI ORANG PERTAMA YANG MENIKMATI BERKAT DARI KETEKUNAN BERIBADAH KEPADA-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media