KOMITMEN TOTAL

Baca: 1 Raja-raja 19:19-21


Bacaan tahunan: Yosua 14-16

Seorang teman ditawari bekerja sebagai pengajar. Membayangkan betapa menyenangkan dihormati oleh para mahasiswa, ia ingin sekali menerima tawaran itu. Tetapi, mengingat honornya yang minim, ia gamang. Ia menjawab, "Saya mau mengajar di luar jam kerja pekerjaan saya yang sekarang!"

Rasa takut dan khawatir sering menghantui saat kita harus melakukan hal baru dan meninggalkan kebiasaan lama. Elisa melewati peralihan itu dengan baik. Alih-alih khawatir akan masa depan yang tak jelas bersama Elia, ia menyembelih sapi-sapinya dan menggunakan kayu bajak sebagai kayu api untuk memasak dagingnya. Elisa pun membagi-bagikan daging itu kepada anak buahnya dan memakannya. Kemudian ia mengikut Elia sebagai pelayannya. Dengan komitmen total itu, Elisa merelakan segala miliknya untuk menjalani kehidupan yang baru.

Ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap pengikut Kristus. Jika kita mengikuti-Nya berdasarkan luapan emosi, bisa jadi keputusan itu tidak mantap dan berbahaya. Bayangkan, misalnya, seseorang mengikut Tuhan karena ingin diberkati secara jasmani. Atau, orang melayani karena mengira semua warga gereja itu orang baik. Besar kemungkinan ia kecewa, mungkin malah undur dari Tuhan. Untuk berkomitmen total, setiap orang perlu mengalami Tuhan secara pribadi. Kita dapat bersaksi dan memotivasinya, namun orang itu sendiri harus tergerak oleh Roh Kudus. Dengan itu, ia mengenal siapa yang diikuti-Nya dan siap menanggung konsekuensi apa pun. --EBL/Renungan Harian


KETIKA MENERIMA INJIL, SESEORANG PERLU SIAP MENANGGUNG KONSEKUENSINYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media