Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Kejadian 50:15-21
Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. (Kejadian 50:17)
Bacaan tahunan: Mazmur 120-131
Perasaan marah dan kecewa bisa muncul dari mana saja dan dari siapa saja, tak terkecuali dari anggota keluarga kita. Suatu ketika, salah satu anggota keluarga mungkin menyakiti hati kita, baik orangtua maupun saudara. Pemicunya juga bisa berbagai macam, bahkan mungkin hanya persoalan sepele. Akibatnya, kita kerap kali geram hingga muncul rasa dendam. Perlu perjuangan ekstra untuk kembali memulihkan hubungan.
Yusuf mengalami persoalan berat; ia mengalami berbagai penderitaan akibat perbuatan saudara-saudaranya. Ia dikucilkan dan dibuang oleh saudara-saudaranya. Bahkan, mereka menginginkan kematiannya. "Bagaimana mungkin saudara kandung berbuat demikian, " barangkali begitu kata Yusuf dalam hati. Ya, wajar jika Yusuf secara manusia mengalami marah dan kecewa. Tak hanya menderita secara fisik, hatinya juga terluka sangat dalam.
Masa yang panjang telah memproses Yusuf, bagaimana ia mengalami akibat dari perbuatan saudara-saudaranya, berpisah dengan keluarga sekian lama, sampai akhirnya ia berjumpa kembali dengan ayahnya serta saudara-saudaranya. Dan, ia mampu memaafkan semua perbuatan saudara-saudaranya. Itu diawali ketika ia melihat saudara-saudara dan ayahnya menderita kelaparan dan datang ke Mesir. Belas kasih dan pengampunan dari Yusuf muncul melebihi rasa kecewa dan marah. Kesadaran bahwa Allah berdaulat penuh atas hidup kita menjadikan segala kekecewaan dan kekesalan akan mampu kita hapuskan. --Tabita Ardi Primasari /Renungan Harian
APA HAKKU MEMBENCI, JIKA TUHAN SAJA MENGASIHI?
Please sign-in/login using: