Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YOSUA 14:6-15
Bacaan tahunan: Mazmur 140-145
Sebuah biji jatuh di tanah yang subur. Biji bertunas, lalu menjadi tanaman muda. Tanaman itu terus bertumbuh hingga menjadi pohon yang besar, tinggi, dan kokoh. Firman Tuhan ibarat benih, dan hati kita ialah media pertumbuhannya. Diharapkan kita memiliki hati yang subur. Saat ditaburkan firman Tuhan, kita menjadi beriman kepada Tuhan. Iman tidak mati, sebaliknya, terus bertumbuh seperti iman Kaleb.
Kaleb diikutsertakan oleh Musa dalam misi pengintaian tanah Kanaan. Berdiam di situ keturunan Enaq, orang-orang raksasa. Kaleb dan salah seorang rekannya, Yosua, mengatakan bahwa mereka dapat menduduki negeri perjanjian karena penyertaan Tuhan (Bil. 14:6-9). 45 tahun berlalu, kaki mereka telah menjejak negeri itu. Kaleb teringat Musa pernah menjanjikan sebuah pegunungan, yakni Hebron sebagai milik pusaka dari Tuhan. Di situ tepatnya kediaman keturunan Enaq, orang-orang raksasa. Kaleb meminta izin Yosua yang telah menjadi pemimpin Israel untuk menduduki Hebron. Ia mengatakan bahwa ia dapat mengambil alih Hebron karena penyertaan Tuhan (ay. 12). Di sinilah kita menyaksikan pertumbuhan iman Kaleb. Sebelumnya ia mengajak orang Israel untuk bersama menghadapi raksasa. Kini ia sendiri hendak menjadikan markas raksasa sebagai tempat tinggalnya.
Iman Kaleb mempertontonkan kepada dunia akan semakin berkurangnya ketakutan dan semakin bertambahnya keberanian. Tidakkah kita rindu memiliki iman yang bertumbuh seperti itu? Terbayang nanti kita tidak lagi digentarkan oleh persoalan. Firman Tuhan mengambil peranan penting dalam pertumbuhan iman. Maka mulai saat ini, mari renungkan setiap firman Tuhan yang kita baca atau dengarkan. Simpan dalam hati dan yakini bahwa semuanya itu adalah kebenaran yang pasti terjadi dalam kehidupan kita.
-LIN/www.renunganharian.net
SEMAKIN HARI SEHARUSNYA SEMAKIN BERTAMBAH KEPERCAYAAN KITA KEPADA TUHAN DAN SEMAKIN BERKURANG KEGENTARAN KITA TERHADAP PERSOALAN
Please sign-in/login using: