BERSEKUTU TIDAK BERSETERU

Baca: MATIUS 20:20-28


Bacaan tahunan: 2 Korintus 10-13

Pada acara perpisahan dan wisuda TK dari jemaat kami, seorang ibu meminta agar anaknya yang maju ke panggung mewakili murid-murid untuk memberi hadiah kenang-kenangan kepada ibu guru. Ibu-ibu yang lain marah karena mereka juga menginginkan anaknya maju ke panggung.

Ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya datang kepada Yesus untuk meminta supaya kedua anaknya duduk di dalam Kerajaan-Nya, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang lagi di sebelah kiri-Nya (ay. 20-21). Mendengar hal itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu (ay. 24) karena mereka pasti menginginkan juga untuk berada di sebelah kanan dan kiri Yesus di dalam Kerajaan-Nya. Kecenderungan manusia pada umumnya ingin menjadi yang besar, pertama, dan terkemuka-sebagai pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa bertindak sebagai tuan atas rakyatnya, dan para pembesarnya bertindak sewenang-wenang atas mereka (ay. 25). Kecenderungan ini bisa terjadi dalam berbagai komunitas termasuk di gereja-di mana seharusnya ada persekutuan kasih sebaliknya timbul perseteruan karena keinginan menonjolkan diri menjadi yang terkemuka.

Yesus menasihati, tidaklah demikian di antara kamu, siapa saja yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu dan siapa saja yang ingin menjadi yang pertama di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. Anak Manusia sudah memberi teladan, Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (ay. 26-28). Ikutilah teladan Yesus sehingga dalam persekutuan kita tidak terjadi perseteruan.
-IN/www.renunganharian.net


HINDARI PERSETERUAN DALAM PERSEKUTUAN DENGAN MENGIKUTI TELADAN YESUS YANG DATANG UNTUK MELAYANI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media