Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 RAJA-RAJA 4:8-37
Bacaan tahunan: Kisah Para Rasul 7-8
Pemberi harapan kosong ditujukan kepada seseorang yang berbohong dan tidak menepati janjinya. Seorang jemaat mengeluh, ia sangat lelah berulang kali teman-temannya memperdayai dengan memberi harapan kosong. Teman-temannya meminjam uang dengan alasan yang sangat mendesak dan berjanji akan mengembalikan dalam waktu dekat. Pada waktu yang dijanjikan, teman-temannya tidak pernah mengembalikan uang pinjaman.
Perempuan Sunem merasa diperdayai dan diberi harapan kosong oleh Elisa. Setiap kali Elisa lewat, perempuan ini menjamu Elisa. Ia juga membuat kamar yang diperlengkapi perabot untuk Elisa tinggal. Elisa menjanjikan tahun depan ia akan mendekap seorang anak laki-laki. Perempuan itu menjawab agar Elisa jangan berdusta kepadanya. Tahun berikutnya, perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sesuai dengan yang dikatakan Elisa. Namun, setelah anak itu besar, ia meninggal di pangkuan ibunya. Perempuan itu menemui Elisa di Gunung Karmel, lalu berkata, "Apakah aku minta seorang anak laki-laki dari Tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan memperdayai aku?" (ay. 28). Perempuan itu merasa diperdayai Elisa. Ketika Elisa sampai ke rumah itu, anak itu sudah meninggal. Ia pun berdoa kepada Tuhan dan anak itu hidup kembali. Tuhan tidak pernah memperdayai dan memberi harapan kosong. Tuhan membangkitkan anak perempuan Sunem.
Sering kali terjadi pada manusia-kau yang berjanji, kau yang mengingkari. Berbeda dengan Tuhan. Tuhan tidak akan melanggar perjanjian-Nya, dan ucapan bibir-Nya tidak akan diubah (Mzm. 89:35). Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang ditetapkan-Nya bagi seribu generasi (Mzm. 105:8). Jangan pernah meragukan Tuhan apa pun kondisi kita saat ini. Tetaplah percaya, berpegang dan berharap pada janji-janji Tuhan. Dia tidak pernah ingkar janji.
-IN/www.renunganharian.net
TUHAN SELALU MENEPATI JANJI-NYA. SEMUA YANG DIFIRMANKAN-NYA PASTI AKAN DIGENAPI.
Please sign-in/login using: