Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: KEJADIAN 28:10-22
Bacaan tahunan: 1 Samuel 4-8
Seberapa yakinkah Anda bahwa Allah menyertai Anda? Sebab, sering kali keyakinan itu memudar ketika kita tengah berada di persimpangan hidup, ketika sedang dalam fase terberat dalam hidup. Ironisnya, bukankah justru pada saat-saat itulah semestinya kita memperteguh keyakinan tersebut?
Yakub tersadar akan penyertaan Allah justru ketika ia berada dalam persimpangan hidup yang membuatnya melupakan Allah. Saat itu, Yakub harus pergi meninggalkan rumahnya dalam kondisi tidak baik. Ia harus menghindari Esau, dan ibunya mengatur agar ayahnya mengutus dia pergi ke rumah kakeknya untuk mencari istri. Kondisi ini membuat hatinya begitu gundah dan kesepian. Pergolakan batinnya membuatnya melupakan Allah. Hingga pada suatu tempat ia beristirahat dan Allah menyatakan diri-Nya di sana, barulah tergugah hatinya. Yakub tersadar bahwa sesungguhnya Allah selalu besertanya, tetapi ia tidak menyadarinya karena ia hanya mengisi hatinya dengan kegundahan semata. Ia pun menamai tempat istirahat itu "Betel", yang berarti "Rumah Allah", sebagai pengingat bahwa sejatinya hatinya adalah Rumah Allah, di mana Allah selalu menyertainya.
Sering kali kita bersikap sama seperti Yakub. Kita memenuhi hati dengan berbagai pergumulan sehingga tidak ada ruang untuk Allah. Marilah kita belajar untuk membukakan ruang di hati dengan memberi waktu bagi hati untuk beristirahat sejenak dari gundahnya pergumulan sehingga kita dapat merasakan kehadiran Allah yang sejatinya menjadikan hati kita sebagai rumah-Nya.
-ZDP/www.renunganharian.net
DALAM SETIAP PERGUMULAN, INGATLAH BAHWA ALLAH BERKENAN MENJADIKAN HATI KITA SEBAGAI RUMAH-NYA
Please sign-in/login using: