Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: KELUARAN 2:1-10
Bacaan tahunan: Kisah Para Rasul 11-13
Orang tua mana yang pasrah saja ketika anaknya akan direnggut dari tangan mereka? Sedapat-dapatnya mereka akan memikirkan berbagai cara untuk mempertahankan sekuat tenaga agar anak itu tetap di tangan mereka. Begitulah pada dasarnya kasih sayang orang tua terhadap anaknya.
Karena perintah Firaun, raja Mesir, agar segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani dilemparkan ke dalam Sungai Nil maka banyak dari orang Ibrani mengalami ketakutan. Satu keluarga dari suku Lewi yang mempunyai anak laki-laki sampai menyembunyikan anaknya selama tiga bulan. Ketika mereka tidak bisa lagi menyembunyikan, mereka tidak hanya pasrah saja, melainkan merencanakan dan menempatkan anaknya dalam peti yang tahan air, meletakkan di tengah-tengah gelagah di tepi Sungai Nil, dan kakak perempuan anak itu mengawasi dari jauh. Ia siap menawarkan ibu penyusu bagi anak itu bila diperlukan, yaitu ibunya sendiri. Ketika anak itu akhirnya diambil putri Firaun, yang mungkin biasa mandi di situ, anak itu disusukan pada ibu penyusu, yakni ibu kandung bayi itu sendiri, sampai ia besar, dibawa kembali kepada putri Firaun, dan ia diberi nama Musa.
Menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati adalah suatu hal yang penting di zaman yang sulit, penuh tantangan, dan jahat ini. Setiap saat kita bisa dihadapkan dalam dilema dan pilihan yang sulit di kampus, pekerjaan, masyarakat, ataupun bisnis kita. Marilah kita meminta hikmat Tuhan untuk bisa cerdik sesuai kebenaran dalam menghadapi tekanan dan masalah yang sulit sekalipun.
-ANT/www.renunganharian.net
HIKMAT TUHAN MEMBUAT KITA TIDAK PASRAH DENGAN KEADAAN
Please sign-in/login using: