SALAH PERHITUNGAN

Baca: BILANGAN 21:21-30


Bacaan tahunan: Yohanes 16-18

Dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju Kanaan, bangsa Israel hendak melintasi negeri orang Amori. Mereka mengirim utusan menemui sang raja, memohon izin untuk melintasi negerinya, bahkan berjanji tidak akan melakukan tindakan apa pun yang merugikan negeri itu. Namun, sang raja menolak. Ia bahkan menghimpun tentaranya dan memerangi bangsa Israel ke padang gurun. Ia mengira dirinya begitu kuat. Namun, yang terjadi ialah sebaliknya. Bangsa Israel mengalahkan mereka, serta merebut lalu menduduki negerinya. Sang raja dan rakyatnya pun binasa.

Setiap tindakan merupakan hasil dari sebuah keputusan. Adakalanya kita memutuskan sesuatu secara matang dan penuh pertimbangan, tetapi adakalanya kita melakukannya secara ceroboh atau serampangan. Memang, kita tidak selalu memiliki cukup banyak waktu untuk mempertimbangkan sesuatu, sebab kadang-kadang, keputusan harus diambil sesegera mungkin. Namun, kadang kita memutuskan sesuatu dengan sangat percaya diri, mengira diri kita mampu membereskannya, tetapi hasilnya bisa saja di luar dugaan.

Idealnya, kita senantiasa bertindak dengan hati-hati. Tidak asal melangkah. Namun, dengan memikirkan risiko yang mungkin terjadi. Baik buruk yang ditimbulkannya harus menjadi pertimbangan kita. Namun, ini bukan jadi alasan untuk bergerak lamban, atau tidak siap menanggung risiko. Melainkan kita harus belajar tanggap, berpikir cerdas, dan tentunya, mengandalkan hikmat dan tuntunan Allah. Itulah kunci yang setiap saat harus kita pegang. Prinsip inilah yang dapat mencegah kita agar tidak salah perhitungan dalam mengerjakan sesuatu.
-HT/www.renunganharian.net


MEMPERTIMBANGKAN SESUATU DENGAN MATANG DAN HATI-HATI DAPAT MENGHINDARKAN KITA DARI BERBAGAI TINDAKAN YANG MEMBUAT RUGI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media