Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 1 TIMOTIUS 3:1-7
Bacaan tahunan: Markus 1-3
Sebagai seorang pendeta jemaat, saya sangat senang ketika anggota-anggota jemaat yang saya layani bersedia mengambil bagian dalam pelayanan. Sungguh, ini adalah sesuatu yang mulia! (ay. 1). Para pelayan Tuhan tentunya diharapkan menjalani hidup yang baik dalam komunitas umat Allah. Namun, ternyata itu tidak cukup.
Walaupun teks 1 Timotius 3 ini utamanya berbicara tentang syarat yang harus dimiliki oleh pengawas jemaat (Yun: episkopos, pemimpin dalam pelayanan), tetapi tuntutannya sebenarnya berlaku juga bagi setiap orang Kristen. Yaitu, hendaknya ia memiliki kualitas karakter yang terpuji, baik itu di dalam rumah maupun di luar rumah. Ia bukan orang yang bertopeng, berpura-pura alias munafik. Melainkan seorang yang sungguh memiliki integritas. Hidupnya utuh. Karakternya tulus, tidak dibuat-buat. Ia menjadi orang yang kualitasnya sama baiknya, di mana pun ia berada. Dengan demikian, ia akan punya nama baik, termasuk di luar jemaat, ketika berelasi dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Nama baik diperoleh dari perilaku dan perbuatan baik yang dikerjakan oleh seseorang secara konsisten. Bukan hanya satu atau dua kali. Nama baik tidak hadir begitu saja. Tetapi lahir dari hidup yang dijalani dengan berkualitas. Berdampak baik bagi orang lain. Menjadi berkat bagi sesama. Bukan hanya di lingkungan komunitas seiman. Akibatnya, orang-orang bukan Kristen pun akan menunjukkan rasa hormat atas hidup yang dijalaninya. Semua orang akan melihat bahwa itu merupakan buah imannya. Kiranya setiap pengikut Kristus mencerminkan buah hidup yang demikian, baik di dalam maupun di luar gereja.
-HT/www.renunganharian.net
MEMILIKI NAMA BAIK DI LUAR KOMUNITAS YANG SEIMAN ADALAH BUKTI BAHWA HIDUP KITA TELAH MENJADI SEBUAH KESAKSIAN
Please sign-in/login using: