HIDUP YANG BERBUAH

Baca: YOHANES 15:1-8


Bacaan tahunan: Kisah Para Rasul 18-20

Memproduksi sendiri sepatu dan sandal dari kulit, berbekal keterampilan menjahit yang dimilikinya dan tabungan dari hasil bekerjanya, seorang ibu kemudian mengajak 25 teman sekerjanya di pabrik yang dahulu terdampak pandemi Covid-19 untuk ikut berwirausaha. Ia bahkan membantu mereka untuk mendapatkan modal melalui sistem pinjaman bersama dan menjamin bahwa cicilan mereka berjalan lancar. Produk hasil jahitannya pun semakin berkembang dan dapat menyejahterakan semuanya.

Hidup terpusat pada diri sendiri tidaklah memuliakan Tuhan. Bahkan sekalipun kita dapat merengkuh seisi dunia, hari-hari kita akan terasa kering dan tidak bermakna. Ketika kita tinggal dalam Tuhan, kita akan selalu termotivasi untuk berarti bagi-Nya dan sesama sehingga tidak ada kekosongan yang menghinggapi kita dan hidup kita pun terus menghasilkan buah. Hendaknya kita menyadari bahwa hidup kita bukanlah untuk pengejaran ambisi pribadi kita semata-mata, melainkan kita yang menemukan peran kita di dunia ini dengan mendekat kepada-Nya, akan fokus untuk berkarya bagi Tuhan dengan kemampuan terbaik yang kita miliki.

Apakah kita telah menyerahkan segenap hidup kita ke dalam tangan Tuhan sehingga melalui diri kita, Dia dapat bekerja dengan luar biasa untuk menjadikan dunia lebih baik? Sadarilah bahwa keegoisan kita tidak akan dapat memuaskan jiwa kita. Hanya dengan senantiasa berjalan bersama Tuhan saja hidup kita akan menjadi penuh arti.
-KSD/www.renunganharian.net


HIDUP YANG KITA SERAHKAN KEPADA TUHAN AKAN SENANTIASA BERBUAH SEHINGGA HARI-HARI KITA TIDAK AKAN HAMPA SERTA PENUH DENGAN SUKACITA DAN DAMAI SEJAHTERA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media