TIRAM MENTAH

Baca: 1 Korintus 6:12-20

Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak." (Amsal 23:31-32)


Bacaan tahunan: Yehezkiel 25-28

Ketika mengunjungi Alberta, Kanada, kami sekeluarga mampir ke Oyster Bar, restoran khusus tiram. Saya penggemar tiram mentah dikucuri lemon, sedangkan istri saya memilih hidangan matang. Sayangnya, ketika pesanan tersaji di meja, saya merasa kurang berselera menikmatinya karena teringat dua hal. Pertama, teringat adegan film Mr. Bean ketika ia telanjur menelan tiram basi sampai terbawa ke dalam mimpi. Kedua, teringat akan kadar kolesterol tiram mentah yang terlalu tinggi.

Bicara soal makanan, ada seorang sahabat yang bergurau, "Saya bingung. Mengapa makanan yang enak-enak kok justru berbahaya bagi tubuh? Bukan hanya itu, sebagian makanan yang lezat itu malah dilarang di Perjanjian Lama!" Tentu saja yang mendengar tertawa terbahak-bahak. Jika disimpulkan, ada bahaya mengintai di setiap kudapan dan minuman yang indah di mata dan lezat di mulut.

Firman Tuhan hari ini mengajar kita untuk menikmati berkat Tuhan tanpa menjadi terikat olehnya. "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun. Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah" (1 Kor 6:12-13). Anggur pun demikian. Rasul Paulus memang menganjurkan kita untuk minum "sedikit anggur". Itu pun untuk pencernaan yang sedang terganggu. Namun, jika kita minumnya berlebihan, justru maut yang menjemput. Kita perlu pengendalian diri -eh mulut- dalam hal ini. --eh mulut /Renungan Harian


SAYA MENJADI ORANG YANG LEBIH BAIK JIKA HANYA ADA SEDIKIT MAKANAN DI PIRING SAYA. (ELIZABETH GILBERT)


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media