MELEPASKAN PENGAMPUNAN

Baca: Matius 18:21-35

Tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu (Matius 5:24)


Bacaan tahunan: Matius 10-11

Dosa adalah utang. Untuk membebaskan manusia dari utang dosa itu, Allah harus membayarnya sangat mahal-dengan mengurbankan Putra-Nya, Yesus Kristus! Sungguh mencengangkan, bukan? Mungkin suami atau istri, anak atau orangtua, kerabat atau sahabat juga pernah menyakiti hati Anda dan melakukan kesalahan. Dosa dan kesalahan mereka itu seperti utang yang perlu mereka selesaikan. Supaya luka batin Anda disembuhkan dan hubungan Anda dengan mereka dipulihkan.

Sebagai orang yang telah ditebus Kristus dan diberi hidup baru, Anda dan saya dipanggil untuk mengampuni, bahkan mengasihi dan membalas kejahatan sesama dengan kebaikan. Tak peduli mereka sudah meminta maaf atau belum. Ketika kita tak sudi melepaskan pengampunan, hati kita akan dibelenggu oleh kejengkelan, kemarahan, kepahitan. Hidup jadi tak nyaman-susah tidur, makan tak enak, relasi jadi beku penuh prasangka. Sebab, kesalahan dan dosa itu sampah! Ketika kita enggan membereskan dan menunggu mereka meminta maaf, kita menimbun sampah di dalam hati. Dan, membuat hidup kita sendiri menderita. Seolah-olah kita tersandera dalam "penjara" buatan sendiri, sambil dikelilingi para "algojo" yang siap menyiksa.

Jika Anda sedang dalam kondisi seperti ini, tinggalkanlah sejenak ibadah Anda, puasa Anda, pekerjaan Anda. Atau, jika Anda sedang terbaring hendak memejamkan mata, segeralah bangkit. Temui seteru Anda dan berdamailah. Lepaskan pengampunan-tak peduli ia mau menerimanya atau tidak. --Susanto /Renungan Harian


ANDA SUDAH DIMERDEKAKAN OLEH KRISTUS. JANGAN PENJARAKAN HIDUP ANDA DENGAN KEENGANAN MENGAMPUNI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media