MENJADI BERHARGA

Baca: Yosua 2:1-24

Karena iman, Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang tidak taat, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan damai. (Ibrani 11:31)


Bacaan tahunan: Yohanes 4-5

Dengan kecakapan tertentu, seorang seniman dapat menyulap benda tak berharga menjadi karya bernilai tinggi. Pablo Picasso bisa mengubah kanvas kosong menjadi lukisan yang indah. Dengan keahlian memahat, Michelangelo dapat membentuk patung elok dari batu yang bentuknya tak beraturan. Kita terkagum-kagum menyaksikan mahakarya cemerlang tersebut.

Tuhan secara menakjubkan juga merombak kehidupan Rahab. Awalnya ia hidup dalam dosa dan dipandang rendah oleh lingkungannya. Tetapi, kini namanya tercatat dalam silsilah Yesus sang Juruselamat. Dengan kata lain, Rahab turut ambil bagian dalam misi keselamatan, mahakarya yang dikerjakan Allah. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kita dapat melihat langkah imannya. Pertama, ia percaya bahwa Allah akan memberikan negeri Yerikho pada bangsa Israel (ay. 9). Rahab menyerahkan hidupnya kepada Allah yang benar. Pada saat itu, meskipun ia tidak lahir sebagai orang Yahudi, statusnya berubah menjadi umat Allah. Kedua, ia meninggalkan dosa-dosa dalam kehidupannya yang lama. Tradisi Yahudi menyebutkan bahwa setelah pasukan Israel merebut Yerikho, Rahab menikah dengan Salmon, salah seorang pengintai yang ia sembunyikan di rumahnya. Artinya, ia bukan lagi perempuan sundal. Kehidupan Rahab yang kotor telah berubah menjadi alat Tuhan yang sangat berharga.

Sebagai orang percaya, kita juga bisa mengalami perubahan luar biasa seperti itu. Untuk itu, melangkahlah dalam iman dan persilakan Tuhan mengerjakan mahakarya-Nya dalam hidup kita. --Theofilus Yuli Setianto /Renungan Harian


KETIKA KITA MELANGKAH DALAM IMAN, KITA MEMPERSILAKAN TUHAN MENGUBAH HIDUP KITA MENURUT KEDAULATAN-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media