PERSETERUAN

Baca: Lukas 12:13-21

Kata-Nya lagi kepada mereka, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu." (Lukas 12:15)


Bacaan tahunan: Yohanes 9-10

"Kalau harta dan kuasa sudah menutupi mata hati, tetangga, teman, saudara biarpun seiman tidak ada artinya. Toleransi di wilayah sempit tidak ada, yang ada menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Sekalipun menyebabkan orang lain menderita." Demikian komentar salah seorang pembaca Kompas 08/11/2011 untuk berita: Pembangunan pelabuhan Kuwait picu ketegangan dengan Irak.

Perseteruan di antara bangsa-bangsa, suku bangsa, sahabat, bahkan saudara kandung sekalipun sudah setua usia manusia (bdk. Kej 4:1-16). Ketika terjadi perseteruan dalam satu keluarga yang sedang berebut warisan, mereka membawa perseteruan itu pada Yesus yang saat itu dianggap pemimpin yang berkarisma untuk membelanya. Tanggapan Yesus? "Siapa yang mengangkat Aku menjadi pembela atau perantara atas kamu? Berjaga-jaga dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab hidup seseorang tidak bergantung kepada hartanya yang melimpah itu" (ay. 15). Melalui perumpamaan, Dia mengajari mereka yang sedang bertengkar itu dengan contoh si kaya yang tamak. Ia selalu memperbesar lumbungnya untuk menampung kelimpahan hasil panennya. Yang dipikirkan hanya kepentingan pribadinya dan mungkin jaminan hidup sampai tujuh turunan. Tetapi, ia lupa bahwa harta yang dikumpulkannya itu tak berdaya menolong ketika nyawanya diambil Sang Empunya Hidup malam itu juga.

Meng-ilah-kan ketamakan akan harta hanya akan membinasakan yang terpenting dalam hidup kita, yaitu nyawa kita sendiri. Waspadalah, jika saat ini kita tengah dililit nafsu ketamakan. --Susanto /Renungan Harian


HATI YANG TAMAK HARTA MEMBAWA KEBINASAAN, HATI YANG PENUH KASIH MENGGUNAKANNYA UNTUK KEMULIAAN PEMBERINYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media