KEKERINGAN ROHANI

Baca: Keluaran 17: 1-7

Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?" (Keluaran 17:2)


Bacaan tahunan: : Daniel 10-12

Ketika masih kuliah saya mengalami kemarau panjang yang sangat merepotkan. Ketika itu saya tinggal di kos bersama lima orang teman. Kami harus sangat berhemat agar persediaan air cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. Demi menghemat air, kami antara lain makan dengan menggunakan kertas makan, bukan piring. Sungguh tersiksa kami saat itu.

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan kita. Bahkan saat menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas ringan pun, kita membutuhkan air untuk minum. Wajar jika masalah kekurangan air yang dialami oleh bangsa Israel di padang gurun membuat mereka resah. Tetapi, yang membuat tidak wajar adalah ketika mereka bersungut-sungut dan kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Mereka tidak hanya mengalami kekeringan secara jasmani, namun juga rohani. Mereka telah mengalami penyertaan dan pemeliharaan Tuhan di sepanjang perjalanan dari tanah Mesir. Tetapi, mereka belum juga belajar bersandar kepada Tuhan.

Di balik dahaga jasmani yang mereka alami, sesungguhnya bangsa Israel mengalami dahaga rohani. Hal inilah yang menjadikan mereka merasa lebih baik tinggal di Mesir. Mereka tidak memahami arti kemerdekaan dari perbudakan. Kekeringan rohani membutakan mereka akan kehadiran Tuhan yang menyegarkan hidup, yang menjanjikan hari depan penuh harapan. Apakah kita mengalami kekeringan rohani? Jangan biarkan jiwa kita mengalami gejala kekeringan dan dahaga. Mari segarkan dahaga kita dengan meminum air hidup yang Tuhan sediakan!—EBL


MINUMLAH AIR HIDUP YANG TUHAN SEDIAKAN!NISCAYA KITA TIDAK AKAN PERNAH DAHAGA SELAMANYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media