MERAWAT HATI

Baca: 1 Raja-Raja 11:1-13

Sebab pada waktu Salomo sudah tua, istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. (1 Raja-Raja 11:4)


Bacaan tahunan: : Hosea 1-6

Merawat sesuatu biasanya tidak mudah, seperti dialami kolektor tanaman hias langka berharga mahal. Begitu sayang kepada tanamannya, ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk merawatnya. Membersihkan daun, menyirami, memberikan pupuk, bahkan mengamati dengan teliti setiap lembar daun kalau-kalau ada hama, dilakukannya dengan tekun. “Tanaman-tanaman ini begitu berharga, sedikit saja kita lalai, tanaman itu bisa rusak!” ujarnya.

Hati yang semula tulus tidak dijamin akan tulus terus seumur hidup bila tidak dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Merawat hati memerlukan ketegasan untuk hidup berdasarkan prinsip firman Tuhan. Salomo mungkin merasa yakin bahwa imannya tak akan goyah bila ia bergaul dan menikahi perempuan kafir. Bahkan, Salomo mungkin juga yakin bahwa dirinya yang akan memengaruhi istri-istrinya. Ternyata, ia keliru! Istri-istrinyalah yang memengaruhi dirinya. Salomo tidak sanggup mempertahankan ketulusan hatinya. Hatinya mulai condong kepada ilah lain setelah ia menjadi tua. Ia jatuh dalam dosa karena mengabaikan petunjuk Tuhan (Kel. 34:16; Ul. 7:3-4).

Firman Tuhan adalah terang dan pelita yang akan menerangi hati dan langkah kita. Tindakan mengabaikan firman-Nya adalah celah bagi Iblis untuk mencondongkan hati kita kepada dosa. Marilah membuang jauh-jauh pikiran bahwa diri kita begitu kuat dan kebal terhadap pengaruh dosa. Kehadiran firman Tuhan setiap harilah yang mampu menjaga dan merawat hati kita tetap benar di hadapan-Nya.—SYS


TANPA KOMITMEN UNTUK HIDUP MENURUT PRINSIP FIRMAN ALLAH,HATI KITA AKAN MUDAH TERGODA UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media