Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 1 Timotius 4:1-16
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kemurnianmu. (1 Timotius 4:12)
Bacaan tahunan: : Lukas 17-18
“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” kata Bung Karno. Pernyataan ini menggambarkan betapa pemuda dapat melakukan hal-hal besar dan dahsyat. Sejarah Indonesia mencatat, pada 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai suku mendeklarasikan Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air dan berbangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Saat itu Indonesia Raya juga dinyanyikan untuk pertama kalinya, dan kemudian menjadi lagu kebangsaan kita. Ini contoh peran penting pemuda dalam sejarah bangsa.
Banyak orang menilai kemampuan seseorang berdasarkan usia. Orang yang masih muda cenderung dianggap belum dapat diandalkan. Kita belum bisa berharap banyak pada mereka. Mitos seperti itu jugalah yang hendak dipatahkan oleh Paulus dalam hidup Timotius, anak rohaninya.
Timotius memang masih muda, namun ia dikenal sebagai orang baik di kalangan orang percaya (Kis. 16:2). Ia mendampingi Paulus dalam pelayanannya. Lalu Paulus mendesaknya tinggal dan melayani jemaat di Efesus (1 Tim. 1:3). Salah satu tantangan berat yang dihadapinya adalah para pengajar sesat, yang bahkan sudah menyusup di dalam jemaat. Paulus mendorong agar ia tidak menganggap usia mudanya sebagai hambatan. Hidupnya yang telah diubahkan Kristus pasti memampukannya menjadi teladan. Dan terbukti, sepanjang hidupnya, Timotius melayani Tuhan dengan setia. Ya, mengenal Tuhan sejak muda memberi kita lebih banyak peluang untuk melakukan hal-hal besar bagi Dia.—HT
BERKARYA BAGI TUHAN BUKAN SOAL USIA, NAMUN SEMAKIN MUDA KITAMENGENAL-NYA, SEMAKIN BANYAK PELUANG MEMBESARKAN NAMA-NYA
Please sign-in/login using: