BEJANA YANG BERSIH

Baca: Yohanes 15:1-8

Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. (Yohanes 15:3)


Bacaan tahunan: : Yohanes 9-10

“Bang, aku merasa tidak layak untuk datang ke Tuhan tiap kali berbuat dosa. Itu yang membuat aku malas membaca Alkitab, berdoa, dan ke gereja. Bagaimana aku bisa bertobat kalau tiap berbuat dosa malah membuatku merasa makin tidak layak untuk minta ampun?” Pertanyaan itu sering diajukan oleh mereka yang saya muridkan. Saya sendiri juga pernah bertanya seperti itu. Mungkin Anda pun demikian.

Begitulah pola dosa. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka merasa malu dan bersembunyi dari Allah. Bukannya terdorong untuk bertobat, mereka malah menjadi takut untuk mendekat kepada Allah (Kejadian 3:1-10).

Kita mungkin merasa sudah semestinya Allah menjadi jauh setelah kita mengotori bait Roh Kudus-Nya. Kita merasa tidak layak lagi untuk beribadah dan melayani-Nya. Bahkan ada kata bijak: “Tuhan akan memakai bejana yang retak, jelek, atau kecil, tetapi Tuhan tidak akan pernah memakai bejana yang kotor.”

Bisa jadi ada benarnya. Masalahnya, sikap menjauh setelah berbuat dosa malah tidak akan membersihkan bejana itu. Yudas membuktikannya. Ia menjauh dari Yesus setelah mengkhianati-Nya. Yudas akhirnya mati. Berbeda halnya dengan Petrus. Ia menyesali pengkhianatannya, mau kembali datang kepada Yesus, dan mengalami pembasuhan oleh firman-Nya. Hidup Petrus diubahkan.

Itu kuncinya. Hanya Tuhan Yesus yang dapat mengubahkan hidup kita. Kita justru perlu mendekatlah kepada-Nya, bukannya menjauh, ketika dosa mencengkeram hidup kita. Biarlah firman kebenaran-Nya membasuh dan memulihkan kita hari demi hari.—ANF


YESUSLAH AIR HIDUP YANG MEMBERSIHKAN BEJANA HIDUP KITA;TIDAK ADA BEJANA YANG TERLALU KOTOR UNTUK DIBERSIHKAN-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media