Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: AMSAL 17:12-14
Bacaan tahunan: Bilangan 3-4
Menjalani kehidupan yang semakin tidak mudah ini, diperlukan kecakapan menguasai sesuatu yang saya sebut: seni dalam berelasi. Mereka yang dapat memainkan "seni dalam berelasi" ini dengan baik, lebih berpotensi mengalami indahnya relasi sosial dengan sesama, karena mereka dapat mengantisipasi sebelum masalah atau konflik datang. Sebaliknya, mereka yang hidup dengan mengabaikan pentingnya "seni dalam berelasi" justru akan mendekatkan mereka pada masalah-masalah kehidupan yang memusingkan.
Menarik sekali saat penulis Amsal menasihati agar pembacanya tidak memulai pertengkaran dengan pendahuluan dua perkara ini: membahas orang bebal yang bodoh dan peringatan agar tidak membalas kebaikan dengan kejahatan (ay. 12-13). Jika direnungkan, dua nasihat awal ini jika kita taati, akan menjagai kita dari berbagai kesukaran hidup. Bukankah kita tidak ingin berurusan dengan orang bebal yang masih bertindak bodoh, dimana biasanya orang itu tak bisa dinasihati? Bukankah kita juga ingin kejahatan menjauh dari kediaman kita, juga tidak mengalami masalah yang dimulai dari pertengkaran yang sebenarnya dapat kita hindari?
Sebagai pribadi yang berhikmat, penulis Amsal tentu tak sembarangan memberi nasihat seperti yang telah kita bahas tadi. Nasihat yang masih relevan meskipun zaman sudah terbilang modern, karena sejatinya masalah yang sering kali muncul dalam relasi sosial dimulai dari kebebalan, kebodohan, dan kegagalan membendung niat melakukan hal-hal yang tidak baik. Bagaimana dengan kehidupan kita? --GHJ/www.renunganharian.net
MENGHINDARI MASALAH DALAM RELASI SOSIAL ADALAH TANDA HIKMAT ALLAH BEKERJA DALAM KEHIDUPAN KITA.
Please sign-in/login using: