PENDAMAIAN DENGAN ALLAH

Baca: LUKAS 19:1-10


Bacaan tahunan: Yosua 20-21

Seorang pegawai pergi melarikan uang majikannya. Selama bertahun-tahun ia tidak merasakan ketenteraman dalam hatinya. Suatu hari ia merasa tidak tahan lagi. Sekalipun takut, ia kembali untuk mengakui kesalahannya. "Saya akan bekerja keras untuk mengembalikan uang itu, " janjinya.

Tidak seorang pun betah berlama-lama menyimpan kesalahan. Hati tidak tenteram karena terus-menerus tertuduh. Saat kita mengakui kesalahan, saat itulah kita beroleh pendamaian. Kata pendamaian berasal dari bahasa Latin reconciliatio yang artinya "tindakan memulihkan hubungan yang rusak". Kata itu juga diartikan dalam bahasa Yunani katallage yang artinya "mengubah seutuhnya". Saat kita didamaikan, dua hal kita dapatkan. Pertama, hubungan yang dipulihkan (baik dengan Tuhan ataupun sesama). Kedua, diri kita sendiri diubahkan. Di hari Yesus menumpang di rumahnya, Zakheus mendeklarasikan ia mau memberi setengah harta miliknya untuk orang miskin. Lalu sekiranya ada seseorang ia peras, ia siap mengembalikannya empat kali lipat (ay. 8). Zakheus melakukan pendamaian, lalu ia menerima reconciliatio, dalam arti perbaikan hubungan dengan sesama. Pula ia mengalami katallage, perubahan dari seorang yang kikir menjadi murah hati.

Dosa membuat kita sengsara sementara pendamaian memberikan ketenteraman bagi jiwa. Hari ini sekiranya masih ada dosa membelenggu, berilah diri kita didamaikan! Akui dosa di hadapan Allah meskipun dosa kita tidak tersembunyi di mata-Nya! Selanjutnya, kita perlu meminta pengampunan dari sesama yang kita rugikan! --LIN/www.renunganharian.net


KETENTERAMAN HATI KEMBALI KITA DAPATKAN APABILA KITA MAU MELAKUKAN PENDAMAIAN ATAS DOSA DAN KESALAHAN KITA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media