Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: LUKAS 19:11-27
Bacaan tahunan: 1 Raja-raja 14-15
Sebut saja namanya Bu Sumi. Di tengah pandemi Covid-19, ia menerima bantuan langsung tunai (BLT). Ketika sebagian temannya sesama penerima BLT bergembira membelanjakan uang itu, ia sibuk menjalankan usaha jasa titip membelikan sayuran dan berbagai keperluan rumah tangga. Ia juga menerima pesanan beberapa jenis masakan. "Saya tidak boleh bersenang-senang dulu, kalau dijadikan modal uangnya kan tidak langsung habis, tapi bisa menghasilkan lebih banyak. Saya berharap bisa jadi orang mandiri, biar bisa gantian membantu yang berkekurangan, " ujarnya.
Tuhan memberikan kepada masing-masing kita setidaknya satu talenta. Meskipun hanya satu, talenta pemberian-Nya tidak dapat diremehkan. Talenta tidak boleh dikubur atau dibiarkan begitu saja. Talenta ibarat pupuk yang tidak akan berdaya guna ketika disimpan saja. Talenta harus dikelola supaya yang semula hanya satu itu dapat berkembang menjadi dua kali lipat dan memberi banyak manfaat.
Orang percaya adalah pengusaha rohani. Tak ubahnya pengusaha pada umumnya yang harus selalu kreatif dan produktif mengembangkan usahanya, begitu pun kita. Demi mencapai keberhasilan seorang pengusaha harus rela bersusah payah meningkatkan wawasan, mendalami seluk-beluk usahanya mempertaruhkan banyak hal, serta mengesampingkan urusan lain supaya dapat memfokuskan diri. Trik ini pula yang harus kita hidupi untuk meningkatkan kualitas diri sebagai pengusaha rohani di dalam Tuhan. Terlebih modal kita adalah anugerah Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan. --EBL/www.renunganharian.net
KREATIF MENGELOLA TALENTA MENJADIKAN KITA SEORANG PENGUSAHA ROHANI PRODUKTIF YANG BERDAYA GUNA BAGI SESAMA BAHKAN DIKENAN BAPA.
Please sign-in/login using: