Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: LUKAS 19:1-10
Bacaan tahunan: 2 Raja-raja 21-23
Selain dikenal sebagai kandang tim sepakbola Arema dan kota pendidikan, Malang juga dikenal sebagai muasal basa walikan (bahasa yang dibalik). Ciri khas basa walikan adalah membalik urutan huruf pada kata. Misal, rumah menjadi hamur, kecil menjadi licek, satu menjadi utas, dan seterusnya. Maka jangan heran jika orang Malang menyebut dirinya dengan kera Ngalam (Arek Malang) dan Arema kerap disebut Ongis Nade (Singo Edan). Jadi, kunci untuk memahami basa walikan adalah membalik urutan hurufnya. Tanpa membaliknya, kita pasti kesulitan memahami artinya.
Banyak orang bersungut-sungut ketika Yesus menumpang di rumah Zakheus. Waktu itu, Zakheus pemungut cukai dibenci karena menarik pajak lebih besar dari yang seharusnya. Masyarakat menganggap Zakheus hina dan berdosa sehingga tak layak menerima Yesus. Yesus ingin membalik paradigma keliru tersebut sebab Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa. Perjumpaan-Nya dengan Zakheus bukan hanya untuk menyelamatkan Zakheus, tapi juga untuk membalik paradigma masyarakat.
Penyebab utama kegagalan ternyata bukan kurangnya kerja keras, tapi karena paradigma yang salah tentang kesuksesan. Masih banyak orang mengartikan kesuksesan dengan meraih banyak prestasi dan terkenal di media sosial. Sebagai anak Tuhan, kita mesti berani membalik paradigma kita yang salah. Kesuksesan yang hanya bermanfaat bagi diri sendiri adalah kesuksesan semu karena hakikat kesuksesan adalah berdampak bagi sesama. --WKR/www.renunganharian.net
JIKA MENGINGINKAN PERUBAHAN SEDERHANA, UBAHLAH TINGKAH LAKU ANDA. TAPI, JIKA MENGINGINKAN PERUBAHAN BESAR, UBAHLAH PARADIGMA ANDA. -STEPHEN COVEY
Please sign-in/login using: