MEMPELAI KRISTUS

Baca: MAZMUR 45


Bacaan tahunan: Bilangan 3-4

Bagi para lajang yang sudah siap menikah pasti akan semangat mempersiapkan acara pernikahan begitu rupa. Mulai dari memilih gaun pengantin, memilih suvenir pernikahan sampai menyiapkan hati untuk bimbingan pranikah dengan pembina rohani. Hari bahagia itu dipersiapkan karena mereka tahu bahwa ada jenjang berikutnya yang akan mereka lewati bersama dengan iman, di mana mereka mulai saling bertanggung jawab mengasihi satu dengan yang lain seperti mereka mengasihi Tuhan.

Dalam teks ini, pernikahan Raja terlihat begitu megahnya. Raja Surgawi yang selalu mengejar kebenaran, kemurahan dan penuh dengan perbuatan-perbuatan dahsyat dipuji-puji rakyatnya (ay. 3-6). Ada kualitas yang tak tertandingi dibandingkan dengan raja-raja lain dimana ini menjadi suatu keuntungan besar bagi mempelai wanita (ay. 7-10). Mempelai dalam mazmur ini harus melupakan umatnya sendiri dan asal-usulnya untuk menghormati mempelai pria (ay. 11-12). Jelas gambaran ini sebanding dengan bagaimana gereja Tuhan menjadi mempelai wanita dan Kristus menjadi mempelai pria yang agung. Melupakan bangsa dan asal-usul artinya siap menanggalkan kehidupan lama dan mengikuti-Nya dengan segenap hati. Pernikahan kita dengan Kristus digambarkan melebihi semua hal lain yang tampak elok di dunia ini.

Mengikut Tuhan adalah keputusan setiap kita secara pribadi. Mengikut Tuhan harus siap tidak menoleh ke belakang (Luk. 9:62), kiasan mempelai Tuhan artinya siap untuk mengasihi Tuhan sungguh-sungguh lebih dari apa pun yang memesona di dunia ini. Marilah mengoreksi diri kita, selama ini adakah hal-hal yang menghalangi kita mengasihi Kristus dan menjadikan-Nya prioritas tertinggi dalam hidup? --YDS/www.renunganharian.net


BERSUKACITALAH SAAT KRISTUS MEMILIH DIRI KITA MENJADI MEMPELAI-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media