SUDUT PANDANG

Baca: MATIUS 9:1-13


Bacaan tahunan: Hakim-hakim 18-19

Larva lalat biasa dipandang menjijikkan. Kotor, jorok, penuh kuman dan bibit penyakit. Tetapi tidak di mata peternak maggot. Kerumunan larva merupakan ladang bisnis yang mendatangkan keuntungan tersendiri. Maggot membawa manfaat sebagai alternatif pakan ternak (ayam, bebek, lele dan burung) yang berprotein tinggi. Memelihara maggot juga melestarikan lingkungan karena maggot mengurai limbah sisa olahan dapur dan sampah organik pasar.

Makan di rumah Matius bersama banyak penagih pajak dan orang-orang yang dianggap sebagai orang berdosa adalah hal yang buruk di mata orang-orang Farisi. Menurut mereka, bergaul dengan orang berdosa adalah tindakan bodoh yang dapat mencemarkan kekudusan mereka. Karena itu mereka mencela perbuatan Yesus. Dalam pandangan mereka, sebagai Guru semestinya Yesus bisa menjaga martabat-Nya, tidak bergaul sembarangan. Namun Yesus memandang orang berdosa dengan cara yang berbeda. Bagi Yesus, setiap orang berdosa adalah sasaran kasih. Bahkan misi kedatangan Yesus ke dunia memang untuk mendatangi orang berdosa.

Penilaian kita terhadap sesuatu tergantung pada sudut pandang kita. Begitu pula cara pandang kita terhadap orang berdosa. Apakah kita memilih untuk memandang najis dan menyingkir dari mereka sebagaimana sikap orang Farisi? Atau kita memilih untuk meneladan Yesus yang memandang mereka sebagai sasaran kasih? Pilihan di tangan kita. Namun yang pasti, orang percaya yang telah menerima dan merasakan kasih Allah tentu akan mengikut jejak-Nya: mewartakan kasih kepada sesama. --EBL/www.renunganharian.net


MEMANDANG RENDAH DAN MENYINGKIRI ORANG BERDOSA BUKAN SIKAP KRISTIANI SEJATI, MENGINGAT BAHWA MEREKALAH SASARAN KASIH KITA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media