BERSUKACITALAH!

Baca: 1 TESALONIKA 5:12-22


Bacaan tahunan: Yehezkiel 14-16

Saat memuridkan seorang jemaat di gereja, saya terkesan dengan hidup yang diungkapkannya. Jemaat tersebut merasakan ada perbedaan gaya hidup setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ia mengatakan setiap hari hidupnya selalu bersukacita meski ia hanya seorang pedagang asongan di pinggir jalan. Sekalipun ia mengalami banyak tekanan dan tantangan berat, hal itu tidak membuatnya menggerutu melainkan ia bisa berespons dengan benar, berdoa dan bersukacita untuk kejadian tak enak yang sering dialaminya.

Paulus menasihatkan jemaatnya di Tesalonika untuk tetap bersukacita meski mereka harus mengalami penderitaan yang begitu rupa karena penganiayaan (ay. 14-16). Tantangan menjadi pengikut Kristus memang sungguh nyata dan benar-benar mereka alami, maka dari itu Paulus ingin jemaat memperkokoh komunitas mereka dengan menghormati pemimpin (ay. 12-13), hidup damai dan saling membangun (ay. 14-15), bersukacita (ay. 16), tekun berdoa (ay. 17), bersyukur (ay. 18), terus bersemangat (ay. 19), menguji diri dan menjauhkan diri dari kejahatan (ay. 20-22). "Bersukacita" memang sulit sekali diterapkan oleh orang-orang yang mengalami penderitaan. Tetapi dengan sukacita yang timbul dan meluap dari hati, seseorang akan dimampukan untuk melakukan kehendak Allah.

Kita bisa bersukacita dalam segala keadaan karena kita percaya bahwa penderitaan yang kita alami akan ada kedaluwarsanya. Tuhan Yesus ingin melatih anak-anak-Nya punya kualitas iman yang kokoh sebagai murid-Nya. Jadi, bersukacitalah karena penderitaan itu sementara.
-YDS/www.renunganharian.net


SUKACITA AKAN MEMBUAT KITA MAMPU MELEWATI KERIKIL-KERIKIL TAJAM KEHIDUPAN INI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media