JAHATNYA PENGHINAAN!

Baca: MAZMUR 123


Bacaan tahunan: Yehezkiel 37-39

Setiap orang pasti pernah merasa dihina oleh orang lain, entah waktu kecil atau ketika dewasa. Apalagi bagi kehidupan orang-orang yang memutuskan diri menjadi pengikut Kristus, sering kali terdengar kata-kata tajam yang terlontar dari orang di lingkungan sekitar kita, bukan? Pemazmur pun mengalami hal serupa (ay. 4). Penghinaan itu bagaikan "pisau tajam yang menyayat hati".

Hati pemazmur begitu pedih saat mengalami penghinaan, dikatakan "kami kenyang dengan penghinaan" yang berkali-kali dilontarkan oleh orang-orang yang merasa aman dan sombong (ay. 3-4). Walaupun sedih, tapi pemazmur mengingatkan kita sebagai seorang hamba untuk tetap memandang kepada tangan tuan atau nyonyanya yaitu Allah (ay. 1-2). Bukannya membalas perlakukan penghinaan itu, namun berharap agar Allah menjaga hati orang percaya untuk tetap mengharapkan kasih Tuhan sampai Tuhan turun tangan mengasihi dan membelanya. Bahkan orang yang kenyang dengan penghinaan dan suka direndahkan seharusnya terus memfokuskan diri kepada Tuhan dan bertekad kuat untuk menaati Tuhan lebih dari mengasihani dirinya sendiri.

Pandang wajah-Nya selalu saat merasa terhina dan tersakiti oleh orang-orang yang tidak mengenal kasih Allah, percayalah Allah sanggup menggantikannya dengan damai sejahtera dan sukacita tatkala perasaan sedih itu ada dan membuat kita dapat beraktivitas lagi dan menjalani hari-hari yang Tuhan berikan pada kita. Jangan membalas, karena pembalasan adalah hak Tuhan (Ul. 32:35). Berdoalah dan kasihilah dengan berbuat baik kepada mereka, agar Tuhan mengubahkan kehidupan mereka menjadi lebih baik.
-YDS/www.renunganharian.net


BERSYUKUR DAN LIHATLAH TUHAN SAAT MERASA TERHINA, BIARLAH KASIH-NYA MEMBALUT LUKA DAN KESEDIHAN ITU


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media