PEMBANGKIT SEMANGAT

Baca: KIS. PR. RASUL 28:11–16


Bacaan tahunan: Mazmur 1–9

Seorang teman menceritakan pengalamannya saat mendaki sebuah gunung bersama rombongannya. Karena lelah, beberapa temannya memilih untuk berhenti. Namun, ia memutuskan terus mendaki untuk mencari seseorang yang telah berjalan mendahului. Akhirnya, ia menemukan orang itu sedang beristirahat, memandangi danau yang indah. Ketika orang itu sudah bersiap-siap untuk kembali turun ke bawah, tiba-tiba ia berubah pikiran saat melihat kehadiran teman saya. Orang itu bangun dan berseru, "Karena kamu sudah tiba, ayo kita naik lebih tinggi lagi!" Kedatangan teman saya rupanya membangkitkan semangat orang itu untuk mendaki lebih tinggi lagi.

Rasul Paulus merasa begitu lelah saat tiba di Roma setelah sekian lama berada di tengah lautan. Paulus lelah setelah menghadapi berbagai tantangan sepanjang perjalanannya. Akan tetapi, semua kelelahan itu pun lenyap tatkala di sana Paulus bertemu dengan beberapa orang percaya. Waktu Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya (ay. 15). Rasul Paulus menyaksikan hal-hal yang baik dari hidup jemaat dan itu membangkitkan semangatnya untuk "mendaki lebih tinggi" memberitakan Injil kepada segala bangsa.

Banyak orang merasa lelah untuk sebuah alasan. Demikian juga kita. Kobaran api semangat dalam diri kita untuk tidak hilang harapan mampu menyalakan kembali api semangat orang-orang yang lelah. Kehadiran kita yang penuh semangat sejatinya adalah jawaban Allah untuk memberikan kekuatan baru bagi mereka yang lelah.
-SYS/www.renunganaharian.net


KEHADIRAN KITA YANG PENUH SEMANGAT ADALAH JAWABAN TUHAN UNTUK MEMBERI PENGHIBURAN DAN KEKUATAN BAGI MEREKA YANG LELAH


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media