MENCARI CARA LAIN

Baca: ROMA 1:8–17


Bacaan tahunan: Mikha 1–7

Apakah Anda pernah berniat melakukan tindakan kebaikan kepada seseorang, namun tidak pernah terwujud pada akhirnya? Saya pernah. Bahkan, mungkin beberapa kali. Dan biasanya hal itu akan berakhir dengan penyesalan dan rasa bersalah. Meniatkan kebaikan sebenarnya hal yang mulia. Namun jika tidak terwujud, maka itu akan sia-sia belaka. Tidak ada artinya.

Mengapa sebuah niat baik tidak pernah terwujud? Barangkali kita tidak bersungguh-sungguh dalam mengupayakannya. Bisa saja memang terhambat oleh berbagai alasan, seperti kesibukan atau pekerjaan lain yang menyita lebih banyak perhatian. Namun jika kita menganggapnya penting, seharusnya kita menjadikannya prioritas atau menemukan cara lain untuk melakukan niat baik tersebut.

Saya merasa ditegur oleh apa yang Paulus lakukan. Ia mendengar bahwa kekristenan juga telah tersebar di ibu kota kekaisaran Romawi. Ia pun berkali-kali berencana mengunjungi jemaat di sana untuk menguatkan serta meneguhkan mereka. Juga untuk memberitakan Injil kepada lebih banyak orang di sana. Namun, niat itu selalu terhalang karena berbagai situasi. Lantas, apakah Paulus berhenti? Tidak!

Paulus memang tidak dapat mengunjungi mereka. Tapi ia mencari cara lain. Ia menulis surat untuk menyemangati mereka. Juga untuk mengajarkan iman Kristen yang lebih mendalam kepada mereka. Itulah yang kita kenal sebagai surat Roma dalam Alkitab. Biarlah ini jadi pengingat agar kita secara kreatif mengupayakan berbagai cara untuk mewujudnyatakan niat baik yang telah Tuhan tanamkan dalam hati kita.
-HT/www.renunganharian.net


SEBERAPA PUN BAIKNYA NIAT SESEORANG, JIKA TIDAK DIBARENGI DENGAN AKSI NYATA, HANYA AKAN BERAKHIR DENGAN KESIA-SIAAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media