URIP IKU URUP

Baca: MATIUS 5:13–16


Bacaan tahunan: Matius 7–9

Dalam film Ngeri-Ngeri Sedap yang naik tayang tahun 2022 yang lalu, salah satu tokoh utama yang bernama Sahat dikisahkan tinggal di Yogyakarta bersama seseorang yang bijak bernama Pak Pomo. Suatu kali, Pak Pomo memberikan sebuah nasihat dalam bahasa Jawa untuk Sahat, "Urip iku urup." Secara harfiah, pepatah ini artinya "hidup itu menyala". Atau, seperti yang dijelaskan Pak Pomo, hidup kita harus bisa memberikan cahaya untuk orang lain.

Prinsip ini tepat seperti yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam bacaan Alkitab hari ini. Yesus mengajar bahwa sebagai pengikut-Nya, salah satu identitas kita adalah terang dunia. Terang ini seharusnya tidak disembunyikan, melainkan dipakai untuk menerangi sekitar kita. Lebih lanjut, Yesus mengajarkan bahwa ini dilakukan dengan melakukan perbuatan yang baik dan tujuan akhirnya adalah untuk memuliakan Allah Bapa di surga.

Pengajaran Yesus ini berarti tidak cukup untuk kita menjalani hidup yang tidak merugikan orang. Tidak cukup juga memiliki hati yang baik tapi tidak ada dampaknya bagi orang lain. Melainkan, kita perlu sengaja melakukan hal-hal yang berkatnya dirasakan oleh orang lain atau minimal bisa mereka lihat. Lebih lagi, mereka perlu dipimpin untuk berespons dengan memuliakan Allah Bapa, bukan memuji kita. Bagian yang terakhir ini tidak mudah. Orang-orang perlu tahu bahwa kita adalah orang Kristen dan iman ini yang menggerakkan kita untuk berbuat baik. Sehingga mereka melihat kebaikan Allah dan memuliakan-Nya.
-ALS/www.renunganharian.net


URIP IKU URUP. HIDUP ITU HARUSLAH MENERANGI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media