JEJAK LANGKAH

Baca: 1 PETRUS 2:18–25


Bacaan tahunan: Matius 12

Semboyan ing ngarsa sung tuladha mengedepankan peran guru sebagai figur keteladanan bagi murid-muridnya. Sebagai sosok yang bertanggung jawab dalam mendidik para tunas harapan bangsa, peran tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata. Seorang guru yang baik pasti akan menjaga keselarasan antara tutur kata dan perilakunya agar dapat meninggalkan jejak yang layak diikuti oleh anak didik yang melangkah di belakangnya.

Yesus adalah Guru yang baik. Mahaguru kehidupan yang meninggalkan jejak keteladanan selama berada di dalam dunia. Dia tidak sekadar mengajar orang untuk taat kepada Allah, tetapi juga mengamalkan ajaran-Nya yang ditunjukkan lewat ketaatan sampai mati di kayu salib (Flp. 2:8) tanpa berbuat dosa (ay. 22). Teladan kasih yang ditinggalkan Kristus (ay. 21) bagi dunia.

Salib adalah teladan kehidupan yang mempertegas integritas Sang Guru, yang setia dalam perkataan dan perbuatan-Nya (Mzm. 145:13). Keselarasan yang menunjukkan kasih dalam wujud yang paling sempurna. Kesempurnaan yang bertolak dari keputusan Yesus untuk memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib (ay. 24). Langkah ketaatan yang meninggalkan jejak kasih bagi kita yang menjadi para pengikut-Nya.

Sebagai pribadi yang juga merasakan perjalanan kita, Yesus menampilkan keunggulan diri-Nya sebagai Guru Agung. Teladan hidup yang akan menuntun jejak langkah orang-orang yang mengikut di belakang-Nya. Jejak yang berpotensi membawa kita serupa dengan Kristus.
-EML/www.renunganharian.net


JEJAK LANGKAH KRISTUS AKAN MENJADI PIJAKAN BAGI ORANG PERCAYA YANG MENGIKUT DI BELAKANG-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media