HIDUP YANG BERBUAH

Baca: FILIPI 1:12-26


Bacaan tahunan: 1 Tawarikh 18-21

Adoniram Judson dan Ann Hasseltine adalah sepasang misionaris yang menginjil di Burma (sekarang Myanmar). Tahun 1813 mereka memasuki Burma yang saat itu negaranya terpencil dan tertutup, penuh peperangan, pemberontakan, dan diskriminasi. Beragam kesulitan harus mereka alami, salah satunya Judson dipenjara selama 17 bulan. Enam tahun setelah mereka tinggal di Burma, mereka membaptis satu orang bernama Maung Nau. Judson menghasilkan karya, yaitu terjemahan lengkap Alkitab bahasa Burma dan kamus bahasa Burma, yang nantinya digunakan para misionaris selanjutnya di Burma.

Kalau saat ini kita merasa lelah menjadi orang kristiani, ditolak, dianiaya, kehilangan orang-orang terkasih, merasa ada banyak pengorbanan yang sudah dilakukan demi Kristus, tapi belum ada hasil, kita tidak sendiri. Ada banyak orang kristiani dari zaman para rasul sampai zaman sekarang merasakan berbagai penderitaan dan kesusahan, sebelum akhirnya menghasilkan buah bagi Kristus. Sekalipun panjang dan sulit, perjuangan kita itu indah karena kita jalani bersama Tuhan. Kita diperkenan Tuhan menjadi alat di tangan-Nya yang setia melayani Dia. Kesetiaan kita dalam melayani Tuhan teruji melalui berbagai kesulitan dan penderitaan hidup.

Kalau kita masih hidup sampai sekarang, kita bisa bekerja memberi buah bagi Kristus (ay. 22). Kristus, para rasul, para misionaris sudah merasakan berbagai kesulitan dan tantangan selama memberitakan Injil ke berbagai tempat. Kalau kita mengalaminya saat ini, tetaplah teguh dan setia melayani Kristus.
-RTG/www.renunganharian.net


KESETIAAN KITA DALAM MELAYANI TUHAN TERUJI MELALUI BERBAGAI KESULITAN DAN PENDERITAAN HIDUP


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media