MENGAKUI KESALAHAN DIRI

Baca: YOEL 2:12-14


Bacaan tahunan: 2 Tawarikh 13-17

Mengakui kesalahan yang telah kita buat tentu bukan hal yang mudah. Hal ini seperti melukai kesombongan dan harga diri kita sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan hati yang mau merendah untuk bisa melakukannya. Karena, jikalau kita tidak berani memaafkan diri sendiri maka kita akan selalu dikejar oleh perasaan bersalah yang akhirnya membuat kita tidak tenteram hati.

Seruan untuk mengakui kesalahan dan bertobat juga disampaikan oleh Yoel kepada bangsa Israel. Atas setiap kesalahan dan dosa mereka, Yoel meminta pengakuan kesalahan tersebut untuk tidak hanya menjadi sebatas pengakuan belaka tanpa ada perubahan sikap, tetapi Yoel mengajak mereka untuk mengakuinya di hadapan Tuhan dengan kesungguhan hati. Mengakui kesalahan dengan kesungguhan hati berarti bahwa ada kesediaan diri untuk merubah sikap mereka untuk bersedia dibimbing dalam kasih-Nya. Sekalipun sangat berat untuk mengakui kesalahan diri sendiri, tetapi hanya dengan demikianlah maka mereka dapat beroleh kasih pengampunan dari Tuhan. Karena Tuhan akan mencabut hukuman-Nya, serta membimbing hidup mereka yang mau mengakui kesalahan dan berbalik kepada-Nya, sehingga mereka beroleh ketenteraman.

Dibutuhkan pengorbanan hati dan keberanian untuk mengakui kesalahan dan merubah sikap. Namun dengan demikian maka kita dapat mengerti dan memahami betapa Allah sangat mengasihi kita, sehingga kita pun dapat merasakan ketenteraman hidup dalam kasih setia-Nya atas kita.
-ZDP/www.renunganharian.net


KEDAMAIAN DALAM HATI DAPAT DIRASAKAN KETIKA KITA BERSEDIA UNTUK MENINGGALKAN GENGSI DAN MENGAKUI KESALAHAN DIRI SENDIRI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media