BERTUHANKAN EMAS

Baca: KELUARAN 32:15-24


Bacaan tahunan: Nehemia 1-3

Tuhan menunjukkan kedahsyatan kuasa-Nya melalui berbagai tulah, hingga pada akhirnya membuat Firaun menyerah dan membiarkan bangsa Israel pergi. Namun, Allah tidak menghendaki bangsa Israel meninggalkan Mesir dengan tangan hampa setelah sekian ratus tahun hidup menderita. Tuhan membuat orang-orang Mesir itu bermurah hati sehingga memberikan barang-barang dari perak, emas, serta pakaian miliknya kepada orang-orang Israel. Bangsa Israel pergi dengan membawa kilauan emas dan harta kekayaan itu.

Sayang, kekayaan dan kilauan emas itu dengan berjalannya waktu mengubah hati bangsa Israel. Mereka memaksa Harun untuk membuat "allah" yang bisa mereka sembah ketika Musa bertemu Allah di Gunung Sinai. Emas-emas rampasan itu telah diubah menjadi patung anak lembu emas yang oleh orang-orang Israel disebut sebagai allah yang telah menyelamatkan mereka. Betapa mudahnya hati orang-orang itu berpaling dari Allah yang selama ini menyertai mereka dan beralih kepada emas-emas yang mereka miliki.

Apa yang dilakukan dan dialami oleh bangsa Israel itu menyoroti satu hal penting yang perlu kita waspadai sehubungan dengan harta. Tentu ada banyak hal bermanfaat yang bisa kita nikmati dari harta benda, akan tetapi harta itu akan menjadi bahaya maut jika kita tidak menggunakannya secara bijak. Kita memang membutuhkan harta untuk menjalani hidup, tetapi harta bukanlah sumber kehidupan. Ketika hati kita mulai menganggap bahwa harta adalah segala-galanya yang menjadi andalan kita, itu artinya kita telah menggantikan Tuhan dengan harta kita.
-SYS/www.renunganharian.net


BAGAIMANA CARA KITA MEMPERGUNAKAN DAN MENGELOLA HARTA MILIK KITA, DI SITULAH TAMPAK NYATA DI MANA HATI KITA BERADA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media