LEBIH MENGHORMATI SIAPA?

Baca: 1 SAMUEL 2:27-36


Bacaan tahunan: Mazmur 21-25

Acapkali terjadi bahwa orang tua yang terobsesi dengan kebahagiaan anaknya bisa jadi justru sedang menjadikan anak-anak mereka bertumbuh menjadi orang dewasa yang tidak bahagia. Tidak sedikit anak begitu dimanja dan dan tidak dibekali untuk menghadapi dunia nyata. Bahkan ketika anak-anak itu berbuat salah, orang tua lebih banyak menutup mata dan lalai dalam menegakkan disiplin dengan alasan perasaan sayang.

Hari ini kita mendengar bagaimana Tuhan menegur dengan keras Imam Eli. Ia ditegur berkaitan dengan tindakan kedua anaknya yang jahat (1Sam. 2:17). Dan pembiaran yang dilakukan Imam Eli ini disamakan dengan tindakan yang tidak menghormati Tuhan. Dari buah perbuatan Hofni dan Pinehas, kita dapat menyimpulkan didikan seperti apa yang diberikan Imam Eli kepada mereka. Pelanggaran demi pelanggaran dibuat, tetapi Imam Eli tidak kuasa menghentikannya. Orang tualah yang pada akhirnya harus bertanggung jawab atas kejahatan yang diperbuat anak-anaknya.

Alkitab mengingatkan bahwa kita mempunyai tanggung jawab besar untuk mengajar anak-anak kita dalam kasih Tuhan (Ams. 13:24). Kiranya apa yang terjadi dalam keluarga Imam Eli menjadi pembelajaran bagi para orang tua agar tidak abai apalagi "menutup mata" pada pelanggaran anak-anaknya. Jika kita mengasihi mereka, kita akan menghajar mereka "tepat pada waktunya". Orang tua yang mengasihi Tuhan adalah orang tua yang mampu menerapkan disiplin kepada anak-anaknya agar menghormati Tuhan.
-SYS/www.renunganharian.net


MELAKUKAN PEMBIARAN KEPADA ANAK-ANAK YANG BERLAKU JAHAT SAMA DENGAN TINDAKAN TIDAK MENGHORMATI TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media