PASHUR

Baca: YEREMIA 20:1-6


Bacaan tahunan: Amsal 7-9

Apa tema khotbah yang biasanya kita sukai? Tentang rahasia sukses? Tentang hidup berkelimpahan dan diberkati Tuhan? Tentang pemeliharaan Tuhan serta jaminan keamanan di dalam Dia? Ya, ada banyak bagian firman Tuhan yang berbicara tentang tema-tema ini. Namun, banyak juga tema lain, misalnya tanggung jawab sebagai orang Kristen, akibat dosa, menderita karena Kristus, pendisiplinan Allah, atau murka-Nya atas ketidaktaatan umat-Nya. Ketidaksukaan terhadap bagian tertentu dari firman Tuhan membuat orang-orang melewatkannya, berusaha menghindarinya, bahkan menentangnya. Mereka hanya ingin mendengarkan apa yang mereka sukai (bdk. 2Tim. 4:3-4).

Pashur juga memiliki caranya sendiri merespons firman Tuhan yang tidak diharapkannya. Ketika Nabi Yeremia berkhotbah tentang hukuman yang akan menimpa Yerusalem akibat ketidaktaatan umat Allah, ia memukul sang nabi, bahkan memasungnya di Pintu Gerbang Bait Allah hingga keesokan harinya. Sebagai seorang imam sekaligus kepala Rumah Tuhan, ia ingin memastikan keamanan Bait Allah. Namun, sebenarnya tindakannya itu juga didasarkan pada ketidaksediaannya mendengarkan firman Tuhan. Akibatnya, Pashur dan keluarganya turut mengalami penghukuman Allah.

Kita bersyukur bahwa sekarang kita memiliki Alkitab yang menjadi acuan kita dalam menilai apakah sebuah pengajaran itu benar atau tidak. Bukan berdasarkan kesukaan pribadi, atau tergantung pemikiran kita sendiri. Kiranya kita cukup rendah hati untuk ditegur, dikoreksi, dan dibimbing oleh firman Tuhan, apa pun temanya, serta siapa pun yang menyampaikannya.
-HT/www.renunganharian.net


JANGANLAH HENDAKNYA KITA MENJADIKAN SELERA PRIBADI ATAU PERTIMBANGAN SENDIRI SEBAGAI ALAT UKUR KEBENARAN FIRMAN TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media