AH, CUMA ANAK-ANAK

Baca: MARKUS 10:13-16


Bacaan tahunan: Amsal 30-31

Anak saya pernah mengeluh karena ketika mengantre di kasir untuk membayar barang yang ia beli, ia beberapa kali diserobot oleh pembeli-pembeli yang dewasa. Mungkin karena kecil ia tidak dianggap atau dikesampingkan oleh pembeli-pembeli yang dewasa, bahkan juga oleh kasirnya.

Ketika Yesus menyembuhkan dan mengajar orang banyak di daerah Yudea yang di seberang Sungai Yordan, di antara orang banyak yang mengikuti Yesus, pasti tidak sedikit anak-anak yang mengikut orang tuanya. Sehingga ada orang yang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, agar dijamah dan diberkati. Namun, murid-murid-Nya marah. Mungkinkah mereka berpikir bahwa pelayanan Yesus hanya untuk orang-orang dewasa? Mungkinkah juga mereka berpikir bahwa anak-anak kecil hanya merepotkan dan menghambat pelayanan? Ataukah mereka berpikir pelayanan kepada anak-anak dampaknya tidak akan begitu besar? Namun, sekali lagi Yesus memperlihatkan kasih-Nya kepada semua orang, termasuk anak-anak sekalipun mereka sering disepelekan orang. Dia menegur murid-murid-Nya dan menganggap anak-anak itu sama berharganya dengan orang dewasa di hadapan Tuhan, bahkan disebut sebagai pemilik Kerajaan Allah. Dia pun melayani mereka dengan meletakkan tangan-Nya dan memberkati mereka.

Anak-anak memang terkadang merepotkan, tetapi mereka sedang bertumbuh secara jasmani dan rohani, dan pada waktunya akan menjadi dewasa. Mereka berhak mendapatkan kasih, doa, pengajaran, dan pelayanan yang baik. Mari kita tidak menyepelekan anak-anak, tetapi menempatkan mereka sebagai generasi penerus yang penting, perlu didoakan, dibawa dan diajar untuk mengenal Tuhan sejak masa mudanya.
-ANT/www.renunganharian.net


DI HADAPAN TUHAN, MELAYANI ANAK-ANAK SAMA PENTINGNYA DENGAN MELAYANI ORANG DEWASA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media