ANAK ANGKAT MORDEKHAI

Baca: ESTER 2:1-18


Bacaan tahunan: Yesaya 1-4

Saya mengenal kehidupan beberapa pasangan yang tidak dikaruniai anak, lalu memutuskan untuk mengangkat anak. Sebagaimana orang tua pada umumnya, mereka lantas berupaya memberikan yang terbaik sebagai bukti kasih kepada anak yang mereka hadirkan dalam keluarga. Namun, sama seperti kehadiran anak kandung dalam satu keluarga, orang tua dari anak itu memiliki tanggung jawab yang sama untuk membesarkan, mendidik, dan memastikan agar anak itu bertumbuh menjadi pribadi yang baik.

Mordekhai tercatat sebagai kerabat, sebelum memutuskan mengangkat Ester sebagai anak. Sebagai orang tua angkat, upaya Mordekhai untuk menjaga dan mengawasi Ester terlihat sangat baik. Beberapa kali peran Mordekhai dicatat oleh penulis kitab Ester, sampai Ester memenuhi rencana Allah atas hidupnya dengan menjadi ratu. Ketika sudah menjadi ratu pun, Ester tetap tunduk di bawah otoritas Mordekhai, dengan tetap menyembunyikan asal-usul dan kebangsaannya, seperti nasihat Mordekhai kepadanya (Est. 2:20). Seandainya Ester tidak diangkat anak oleh Mordekhai, mungkin kisah hidupnya akan lain.

Sejatinya dalam setiap keluarga yang mendapatkan anak, dalam karunia itu tak hanya berisi tanggung jawab membesarkan, mendidik, dan memenuhi kebutuhan anak. Bagian yang tak kalah pentingnya adalah memastikan anak menjalani hidup sesuai rencana Allah, seperti yang terjadi dalam relasi antara Mordekhai dan Ester. Sudahkah kita menaruh perhatian akan perkara yang sama, supaya rencana Allah tergenapi atas kehidupan anak yang Allah percayakan?
-GHJ/www.renunganharian.net


ANAK YANG HIDUP MENGGENAPI RENCANA ALLAH AKAN MENDATANGKAN SUKACITA YANG BESAR


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media