Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YOHANES 11:1-44
Bacaan tahunan: Yesaya 9-12
"Sengaja", kata itu (pada umumnya) memberi kesan negatif. "Sengaja" biasanya merupakan tindakan menyebalkan. Contoh sengaja, saat berjalan si A menginjak kaki si B. "Sengaja" biasanya juga merupakan tindakan mengecewakan. Contoh sengaja, si A tidak menghadiri undangan pesta ulang tahun yang dikirimkan si B.
Menarik Yesus pernah melakukan tindakan dengan unsur kesengajaan. Sesudah didengar-Nya kabar bahwa Lazarus sakit, sengaja Dia tinggal dua hari lagi di tempat di mana Dia berada (ay. 6). Padahal Maria dan Marta buru-buru mengirim kabar agar Yesus lekas mengetahui kondisi Lazarus (ay. 3). Awalnya "tindakan sengaja" Yesus menyebalkan hati dua bersaudara tersebut. Kata mereka, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati" (ay. 21, 32). Kecewa hati mereka, lalu menangis meratapi saudara laki-laki yang sudah empat hari mati. Selanjutnya Yesus bertanya di mana Lazarus dibaringkan. Maka mereka pun membawa Yesus ke kubur Lazarus (ay. 34). Di situ Yesus meminta batu penutup kubur untuk diangkat (ay. 39). Sesudah batu itu diangkat, Yesus memanggil Lazarus keluar, dan Lazarus pun bangkit (ay. 43-44). Sebal dan kecewa pada akhirnya berubah menjadi rasa takjub. Sebab, mereka menyadari ada maksud di balik "sengaja" Yesus. Yesus bukan hendak menyembuhkan Lazarus dari penyakitnya, tapi membangkitkannya dari kematian.
Selalu ada maksud di balik "sengaja" Yesus. Karena itu jangan pernah sebal atau kecewa kepada-Nya. Contoh, sengaja Yesus mengizinkan persoalan menimpa hidup kita karena Dia ingin membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh. Sengaja Yesus tidak memberi apa yang kita minta karena Dia punya sesuatu yang lebih baik.
-LIN/www.renunganharian.net
BILA YESUS SENGAJA BERTINDAK TIDAK SESUAI KEINGINAN KITA, DIA HENDAK MELAKUKAN SESUATU YANG LEBIH ISTIMEWA
Please sign-in/login using: