Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YOSUA 11:16-23
Bacaan tahunan: Yesaya 64-66
Setiap pekerjaan pasti memiliki kesulitan dan tantangannya. Berkali-kali ditolak, diremehkan, kerap menunggu dan calon pembeli tidak mau ditemui adalah kesulitan yang saya alami sebagai staf pemasaran. Sebagai ayah, saya kesulitan menidurkan anak yang rewel di malam hari. Kesulitan itu sebenarnya berkat dan pendorong yang sehat. Mengapa? Karena bila tidak ada kesulitan, tidak ada keberhasilan. Tidak ada kesulitan mendapatkan sesuatu maka kita tidak menghargainya setelah didapat.
Kesulitan bisa mengintimidasi orang malas dan lemah, tapi bagi orang yang rajin dan tangguh kesulitan membuatnya maju. Membaca kemenangan-kemenangan orang Israel merebut seluruh negeri yang Tuhan janjikan (ay. 16), Yosua dan bangsa Israel harus lama berperang (ay. 18). Tuhan memang berjanji memberikan tanah Kanaan dan Tuhan menyertai bangsa Israel, tapi mereka harus menghadapi berbagai kesulitan. Tuhan yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga mereka berperang melawan Israel (ay. 20). Tuhan mau bangsa Israel menghargai tanah yang mereka miliki karena harus mengalami berbagai kesulitan saat mendapatkannya. Setiap kesulitan pasti mampu diatasi kalau kita bergantung kepada Tuhan dan gigih berusaha.
Kemarin, sekarang, atau besok pasti kita menghadapi kesulitan dalam berbagai bentuk. Jangan pernah mengeluh kenapa kesulitan demi kesulitan ada dalam hidup. Pandanglah kesulitan hidup sebagai cara Tuhan memproses kita menjadi lebih kuat, lebih sabar, dan demi mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
-RTG/www.renunganharian.net
BILA TIDAK ADA KESULITAN MAKA KITA MENJADI ORANG LEMAH DAN TIDAK ADA KEBERHASILAN
Please sign-in/login using: