Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: WAHYU 3:1-6
Bacaan tahunan: Yeremia 1-3
Semua orang tentunya ingin memiliki reputasi yang baik. Reputasi atau nama baik ini tidak datang begitu saja, melainkan sebagai hasil perbuatan atau tindakan kita. Namun, banyak orang ingin dikenal dengan reputasi yang baik sekalipun sebenarnya hidup mereka berbeda dengan yang dicitrakan di depan orang lain. Mereka lebih khawatir tentang anggapan orang dibandingkan fakta yang sebenarnya. Bahkan ada tokoh publik yang membayar konsultan untuk melekatkan citra tertentu pada diri mereka. Berbagai lembaga atau perusahaan melakukan banyak cara, bahkan membayar biaya iklan yang mahal demi mendapatkan reputasi yang baik, tentunya dengan tujuan memperoleh untung yang lebih besar.
Kita dapat menjalani hidup bersandiwara di hadapan manusia dengan hanya menampilkan hal-hal yang baik sembari menyembunyikan sifat buruk kita. Namun, semua ini tak dapat kita tutupi dari Allah Yang Maha Tahu. Pendapat-Nya tentang kitalah yang terpenting dan paling menentukan. Reputasi semu yang kita bangun terpampang jelas bagi-Nya.
Orang-orang menilai jemaat di Sardis sebagai gereja yang hidup. Namun, Tuhan menilai mereka sebagai gereja yang mati. Sekalipun mereka melakukan berbagai macam pelayanan, tetapi ternyata tak satu pun pekerjaan itu beres menurut Tuhan. Karenanya, Dia meminta mereka untuk bangun, serta menguatkan apa yang masih tersisa yang masih dapat diperjuangkan. Tuhan memperingatkan agar mereka bertobat serta kembali kepada firman yang telah mereka terima sebelumnya. Sehebat apa pun anggapan orang tentang diri, keluarga, karir, atau pelayanan kita, semuanya tak berarti jika Tuhan menilai sebaliknya.
-HT/www.renunganharian.net
TUHAN MENGHENDAKI HIDUP TULUS YANG DIJALANI DENGAN PERTOBATAN, BUKAN REPUTASI SEMU YANG KITA CITRAKAN
Please sign-in/login using: