Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 TAWARIKH 21
Bacaan tahunan: Yeremia 7-9
Abraham Lincoln, mantan Presiden Amerika Serikat, pernah berkata, "Bila Anda ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan." Pernyataan ini telah teruji kepada banyak orang dalam berbagai situasi. Bahwa banyak orang yang tadinya bersikap rendah hati, sederhana, dan tulus, tetapi berubah menjadi sombong, egois, dan serakah ketika mereka berkuasa. Kekuasaan menyingkapkan sifat asli mereka. Mereka menggunakannya sebagai alat untuk mengendalikan, bahkan menindas orang lain demi kepentingan sendiri.
Sebagai anak sulung, Yoram mewarisi kerajaan Yehuda dari ayahnya. Sedangkan untuk adik-adiknya, sang ayah memberikan berbagai barang berharga, juga beberapa kota untuk mereka kuasai. Seiring waktu, ketika kedudukannya sebagai raja semakin kokoh, Yoram membunuh semua adik-adiknya, juga beberapa pembesar Israel. Ia memandang mereka sebagai ancaman yang harus ditumpas agar jabatannya tetap kokoh. Namun, ia hanya berkuasa delapan tahun dengan dua tahun penderitaan hebat karena sakit. Hukuman itu telah dinubuatkan Nabi Elia sebelumnya, tetapi Yoram mengabaikannya. Ia mati sebagai orang yang dibenci oleh rakyatnya sehingga ia bahkan tidak dikuburkan dalam pekuburan raja-raja.
Sesungguhnya, kekuasaan itu ibarat sebuah pisau tajam. Sangat bermanfaat jika berada di tangan yang tepat, tetapi sangat berbahaya di tangan yang salah. Kekuasaan dapat digunakan untuk menyejahterakan atau menyengsarakan banyak orang. Dalam kapasitas yang beragam, kita semua memiliki kekuasaan. Kiranya kita mempergunakannya seturut kehendak Allah, demi kebaikan banyak orang. Karena sesungguhnya, Dialah pemilik kekuasaan sejati, termasuk atas hidup kita.
-HT/www.renunganharian.net
KEKUASAAN SEHARUSNYA IBARAT KENDARAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN, YANG MELALUINYA ORANG-ORANG MENGALAMI KEBAIKAN TUHAN
Please sign-in/login using: