MBOK SARITEM

Baca: MATIUS 6:25-34


Bacaan tahunan: Obaja, Yunus

Mbok Saritem baru saja dibegal ketika sedang menuju rumahnya setelah seharian menjajakan dagangannya. Habis sudah uang yang semula dia simpan dalam lipatan kembannya. Ketika para diaken gereja datang ke rumahnya, tidak nampak rona kesedihan di wajahnya. Seorang diaken bertanya kepadanya mengapa dia tidak kelihatan susah, Mbok Saritem menjawab, "Saya susah seperti apa juga, uang saya tidak akan kembali. Jadi buat apa saya susah? Mungkin begal tersebut memang sedang butuh uang. Saya bersyukur, hanya lengan saya yang dilukai dan tidak parah." Eh, Mbok Saritem masih bisa tersenyum; lalu ia melanjutkan, "Rezeki itu pemberian Gusti Allah dan Gusti Allah itu Maha Baik. Kan khotbah hari Minggu kemarin mengingatkan kita bahwa Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Apabila ia jatuh, tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan memegang tangannya." Para diaken sangat kagum mendengar perkataan Mbok Saritem.

Memang kita tidak boleh hanya berpangku tangan. Yang dapat kita lakukan, lakukanlah. Selebihnya urusan Tuhan. Pemeliharaan Tuhan tak jarang melalui cara yang di luar nalar manusia yang terbatas.

Rasul Paulus menganjurkan kita agar tidak khawatir tentang apa pun juga. Tetapi menyatakan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa dan permohonan. Last but not least, disertai ucapan syukur. Bersyukurlah atas berkat Tuhan yang telah kita terima, sekecil apa pun itu.
-HPG/www.renunganharian.net


TUHAN TIDAK PERNAH KEKURANGAN CARA UNTUK MEMELIHARA KITA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media