IKATAN CINTA

Baca: YAKOBUS 5:12-20


Bacaan tahunan: Markus 12-13

Tahukah Anda sebuah sinetron yang berjudul Ikatan Cinta? Dalam sinetron tersebut, salah seorang tokohnya, yakni Elsa, sering dirundung oleh warganet lantaran perannya yang sering melakukan kebohongan. Alih-alih mengakui kesalahan dan bertobat, Elsa selalu berusaha menutupi kebohongannya dengan kebohongan-kebohongan lain.

Yakobus mengingatkan pembacanya untuk mengarahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan, semakin dekat dan bergantung kepada-Nya. Caranya, dengan berlaku jujur. Jika ya katakan "ya", jika tidak, katakan "tidak". Umat juga diajak untuk mengakui keberdosaan mereka di hadapan Tuhan. Bahkan pengakuan dosa ini disebut sebagai syarat kesembuhan! Selanjutnya, Yakobus juga mengingatkan agar umat saling mendoakan karena doa orang benar besar kuasanya.

Ya, doa adalah sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Doa yang benar membangun kehidupan yang dipenuhi Roh, menuntun kita pada persekutuan dengan Allah. Doa membawa kasih karunia, kemurahan, dan sejahtera. Doa dapat membawa yang terhilang kepada Kristus, memberi hikmat, pernyataan, dan pengenalan akan Dia. Doa dapat membawa kesembuhan, bahkan meloloskan dari kesukaran. Doa menjadi sarana memuliakan Allah, menjadikan kehadiran Kristus nyata bagi kita, bahkan memastikan kita akan keselamatan kekal. Dapat dikatakan bahwa ketekunan dalam doa menunjukkan ikatan cinta kita dengan Tuhan. Asal, dilakukan dengan motivasi yang benar, bukan ditujukan untuk memaksa Tuhan menurunkan berkat-Nya. Karena berdoa berarti menyerahkan diri pada kehendak Tuhan.
-EBL/www.renunganharian.net


IKATAN CINTA ORANG PERCAYA DENGAN TUHAN NAMPAK MELALUI KEHIDUPAN DOA MEREKA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media