Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: KELUARAN 33:12-23
Bacaan tahunan: Yohanes 9-10
Kapankah terakhir kalinya kita berdoa meminta tuntunan dan penyertaan Tuhan? Apakah kita terus melakukannya setiap hari? Sejujurnya kita kerap kali lupa atau malah tidak lagi melakukannya ketika perjalanan hidup kita rasa baik-baik saja tanpa masalah. Akan tetapi, ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, dikepung masalah, dan terjepit, kita barulah tersadar pentingnya pimpinan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.
Tuhan murka kepada umat-Nya Israel. Itu karena mereka telah menyakiti hati-Nya dengan menyembah patung anak lembu emas. Murka yang membuat Tuhan membinasakan lebih dari tiga ribu orang dari umat itu (Kel. 32:28). Tuhan pun sepertinya enggan untuk menyertai umat itu, dosa sudah merusak segalanya. Meski begitu, Ia tetap meminta Musa dan umat-Nya untuk melanjutkan perjalanan dengan janji bahwa Ia tetap menyertai Musa. Namun, bagi Musa, apalah artinya melanjutkan perjalanan jika Tuhan tidak menyertai bangsa itu juga? Sampai-sampai Musa merasa perlu untuk memohon kasih karunia Tuhan agar Ia menyertai umat-Nya juga.
Penyertaan Tuhan itu tidak melulu soal bahwa Ia akan selalu melindungi, menjaga, memberkati, atau melepaskan diri kita dari setiap kesulitan di depan kita. Penyertaan Tuhan itu lebih kepada kasih karunia-Nya yang memberi kita kekuatan, pimpinan, dan bimbingan hidup agar kita dapat berjalan dalam kehendak-Nya. Kasih karunia yang memampukan kita dalam menghadapi berbagai tantangan seberat apa pun di depan kita.
-SYS/www.renunganharian.net
BUKAN SOAL BERKAT, PENYERTAAN TUHAN ADALAH PRIBADI-NYA YANG TINGGAL BERSAMA-SAMA KITA
Please sign-in/login using: