MENERIMA DENGAN KASIH

Baca: ROMA 15:1-13


Bacaan tahunan: Kisah Para Rasul 7-8

Apakah Anda memiliki kriteria tertentu dalam mencari teman? Sebagian orang memasang standar kelayakan dalam berteman. Mereka harus memiliki karakter yang baik, tidak memiliki catatan buruk di masa lalu, bersih dari masalah. Sedapat mungkin, menjalin hubungan pertemanan harus menghasilkan keuntungan. Dengan demikian, nama baik mereka tetap terjaga. Sementara, orang yang tidak memenuhi syarat akan dianggap layak dijauhi, bahkan dikucilkan. Bergaul dengan mereka bisa-bisa hanya menimbulkan masalah dan beban.

Berbeda dengan kecenderungan sebagian orang, Tuhan Yesus justru hadir ke dunia untuk berteman dengan manusia berdosa. Yesus, yang sempurna/tanpa dosa itu, bahkan mau menjadi sahabat dan berkorban bertaruh nyawa demi keselamatan para pendosa. Inilah yang menjadi dasar Rasul Paulus dalam mengajak umat supaya menyediakan diri untuk menjadi teman bagi sesama. Kebaikan Allah melalui pengorbanan Kristus harus mendorong jemaat memiliki kasih yang serupa. Sebab, inilah cara kita memuliakan Allah: menerima sesama.

Keberhasilan pengenalan kita akan Kristus tentu ditandai dengan terjadinya pemulihan hidup sebagai manusia baru dalam kekudusan. Namun, bukan berarti bahwa kita boleh menjadi sombong karenanya. Pemulihan yang kita alami oleh karena kasih Allah hendaknya mendorong kita menerima sesama dengan kasih. Tidak selalu mudah karena tak jarang kita harus rela mengorbankan banyak hal. Waktu, materi, gengsi, juga perasaan. Namun, bukankah Yesus telah lebih dulu berkorban nyawa demi kasih-Nya bagi kita?
-EBL/www.renunganharian.net


KITA MENGASIHI SESAMA KARENA DEMIKIANLAH CARA MEMULIAKAN ALLAH YANG TELAH LEBIH DULU MENGASIHI KITA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media