Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: KEJADIAN 22:1-19
Bacaan tahunan: Ibrani 11-13
Tuhan menjanjikan masa depan penuh harapan (lih. Yer. 29:11). Betapa menyenangkan. Namun, yang terlihat saat ini ialah kehidupan yang sarat pergumulan. Situasi menyatakan masa depan akan suram, berkebalikan dengan janji Tuhan. Sebagian orang seketika mempertanyakan kebenaran kata-kata Tuhan. Tidak jarang pada akhirnya mereka menjadi kecewa kepada Tuhan.
Menarik mendapati, dalam situasi serupa, justru keyakinan Abraham diperkuat. Ia tidak memusingkan keadaan yang tampak berkebalikan. Itu sebabnya ia mau melaksanakan perintah Tuhan untuk mempersembahkan Ishak, putranya, sebagai korban bakaran. Segera keesokan harinya, pagi-pagi, Abraham membawa Ishak berangkat bersamanya menuju tanah Moria (ay. 3). Sebelumnya Tuhan berkata bahwa keturunan yang dari Ishaklah yang akan disebut keturunannya (lih. Kej. 21:12b). Abraham percaya janji-Nya pasti digenapi, maka itu berarti Ishak tidak mati. Sekalipun nanti Ishak benar-benar mati, Tuhan akan membangkitkannya (lih. Ibr. 11:19). Dan memang demikian yang terjadi, Ishak tidak mati. Saat Abraham mengulurkan tangannya, mengambil pisau untuk menyembelih Ishak, Tuhan mencegahnya (ay. 10-12). Tuhan memberi seekor domba jantan sebagai pengganti Ishak (ay. 13).
Tidak pernah ada kata-kata Tuhan yang bersifat kebohongan. Segalanya akan terjadi tepat seperti yang Dia ucapkan. Janji firman Tuhan pasti terlaksana dalam kehidupan kita. Maka, jangan kita menjadi tawar hati terhadap keadaan kehidupan saat ini yang tampak berkebalikan. Biarlah justru keyakinan kita diperkuat. Mari percaya Tuhan sanggup menolong dan memberkati kita sesuai dengan kehendak-Nya.
-LIN/www.renunganharian.net
PERGUMULAN TIDAK MENJADI HALANGAN BAGI TUHAN UNTUK MEMBERIKAN KEPADA KITA MASA DEPAN PENUH HARAPAN
Please sign-in/login using: