SERAPAH PEMBAWA BERKAH

Baca: BILANGAN 23:4-12


Bacaan tahunan: Keluaran 16-18

Nenek itu menyaksikan sendiri pemuda urakan itu menjatuhkan tongkat yang ia letakkan dekat bangku tempat duduknya. Tentu saja, ia menyuruh pemuda itu mengembalikannya ke tempat semula. Dengan lagak tak tahu apa-apa, pemuda itu pura-pura tak mendengar. Permintaan si nenek diabaikannya. Akhirnya, dengan jengkel dan mengomel, nenek itu beranjak dari bangku untuk mengambil sendiri tongkatnya yang jatuh itu. Tahu-tahu, … gedubraak! Hanya terpaut beberapa detik, sebuah benda logam besar jatuh dari loteng, tepat menimpa bangku tempatnya duduk tadi. Selamatlah nenek itu dari bencana.

Bileam adalah tukang tenung andalan raja Moab, Balak. Namun, kitab Bilangan pasal 22-24 menceritakan kejadian yang mengherankan. Bermula dari perasaan terancam akan kedatangan bangsa Israel maka Balak sengaja mengupah Bileam untuk mengutuki bangsa itu (lih. Bil. 22:5-6). Namun, melalui liku-liku berbagai kejadian yang serba janggal, nyata bahwa Bileam tak kuasa menolak perintah dan campur tangan Tuhan (ay. 8). Alih-alih mengutuki Israel, akhirnya Bileam malah memberkati bangsa itu (lih. Bil. 23:18-24).

Cara Tuhan memberkati sungguh tak terbatas. Bahkan acapkali tak disangka-sangka. Kita memang sering dibuat jengkel, kesal, dan marah oleh kehadiran orang-orang tertentu yang di mata kita membawa kerugian dan petaka saja. Ingin rasanya kita berteriak agar Tuhan menyingkirkan mereka dari kehidupan kita. Bersabar dan percayalah kepada kuasa serta hikmat Tuhan untuk memberkati kita. Seorang yang berniat buruk sekalipun dapat dipakai Tuhan untuk menggenapi rencana-Nya demi menghadirkan selamat dan berkat bagi kita.
-PAD/www.renunganharian.net


JIKALAU TUHAN BERKEHENDAK MEMBERKATI, SIAPAKAH YANG SANGGUP MENGHALANGI?


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media