MENCARI KECOCOKAN

Baca: MARKUS 10:1-12


Bacaan tahunan: Bilangan 7

Saya masih ingat dengan jelas segala upaya yang dahulu kami, saya dan calon istri saya, lakukan untuk menemukan kecocokan. Kini, setelah tujuh tahun menikah, kecocokan itu masih berupaya kami temukan, melebihi fokus kami untuk mempermasalahkan berbagai ketidakcocokan yang juga terkadang masih muncul. Bagi kami, kebiasaan mencari kecocokan sebelum menikah, patut dilestarikan seumur hidup pernikahan, sampai kelak maut memisahkan pernikahan kami.

Dari banyak kisah mengenai perceraian, ketidakcocokan adalah alasan yang paling sering muncul. Padahal jika mau jujur, ketidakcocokan dalam pernikahan sejatinya kadang terlihat sejak hari pertama menikah. Namun, pilihan untuk berfokus menemukan kecocokan melebihi ketidakcocokan, tak hanya dapat menyelamatkan bahtera rumah tangga, tetapi juga membuat pasangan dapat jauh lebih menikmati kehidupan pernikahan. Bagi saya, kebenaran firman mengenai penyatuan pria dan wanita dalam pernikahan (ay. 9) juga berarti adanya upaya mencari kecocokan antara suami dan istri, supaya melahirkan relasi yang kokoh dalam pernikahan tersebut. Sebaliknya, mempermasalahkan ketidakcocokan cenderung memisahkan kedekatan relasi, yang bisa berakibat buruk terhadap kelangsungan pernikahan.

Jadi, manakah yang lebih mendominasi kehidupan rumah tangga kita: mencari kecocokan atau mempermasalahkan ketidakcocokan? Kiranya nasihat firman Tuhan hari ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan banyak kecocokan, supaya kita dapat menikmati indahnya kehidupan pernikahan dalam Kristus.
-GHJ/www.renunganharian.net


MENEMUKAN KECOCOKAN DAN BERUSAHA MENIKMATINYA ADALAH BERKAT TUHAN DALAM PERNIKAHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media