MENGAMPUNI SEGENAP HATI

Baca: MATIUS 18:21-35


Bacaan tahunan: 2 Raja-raja 12-14

Saya pernah mengalami betapa sulitnya mengampuni orang yang menipu saya, lalu menggelapkan uang empat ratus ribu rupiah-nominal yang kini bisa bernilai jutaan rupiah. Selama dua minggu penuh, saya berupaya menagih, baik melalui SMS, menelepon ke ponselnya, bahkan mendatangi ke rumah orang itu, tetapi selalu bisa dielakkannya. Sampai hari ini, uang itu memang tidak kembali, tetapi pelajaran tentang pengampunan segenap hati itu menjadi salah satu perkara yang paling membekas dalam kehidupan saya.

Menutup kisah perumpaan seorang raja yang mengampuni hamba yang berutang banyak kepadanya, Yesus menegaskan akan pentingnya pengampunan yang harus dilakukan dengan segenap hati. Frasa "dengan segenap hati" menunjukkan bahwa ada pengampunan yang dilakukan tidak dengan segenap hati, bahkan dilakukan dengan berpura-pura supaya orang menyangka bahwa pengampunan telah diberikan. Perbandingan antara perilaku hamba yang diampuni, tetapi menolak untuk mengampuni sesama hambanya, tampaknya sengaja disampaikan supaya pendengarnya menangkap pesan, "Kalau kamu sudah diampuni, kamu pun harus mengampuni orang lain yang bersalah kepadamu."

Apa pun yang dilakukan dengan segenap hati akan menghasilkan sesuatu yang baik. Begitu pula ketika pengampunan diberikan dengan segenap hati, terutama kepada mereka yang membutuhkan pengampunan atas kesalahan yang mereka lakukan. Sejatinya tak ada orang yang tidak ingin diampuni, tetapi hanya orang yang hatinya dipenuhi kasih Allah dapat memberi pengampunan segenap hati, bukan berpura-pura mengampuni.
-GHJ/www.renunganharian.net


PENGAMPUNAN YANG DIBERIKAN SEGENAP HATI MENYEMPURNAKAN KASIH ALLAH BEKERJA DI SANA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media