Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YOHANES 21:15-19
Bacaan tahunan: Bilangan 7
Jawaban Petrus terhadap pertanyaan Yesus tidak menjawab maksud Yesus. Yesus bertanya apakah engkau mengasihi Aku? Petrus justru menjawab: "su hoida hoti philo se" (Ya Tuhan Engkau tahu aku rekanmu). Yesus melontarkan pertanyaan yang sama kedua kalinya. Petrus menjawab dengan jawaban yang sama, "Ya Tuhan saya sahabat-Mu." Zaman itu makna sahabat dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles, Stoisisme dan Epictetus. Seorang sahabat adalah orang yang menikmati dan dinikmati kehadirannya. Sahabat pasti bersekutu di dalam niat, sifat, sikap, dan visi hidup. Sahabat membentuk persekutuan yang memiliki bobot sejati, bersama dalam suka dan duka.
Ketiga kalinya Yesus bertanya, "Apakah engkau mengasihi Aku seperti seorang sahabat?" Petrus tak bisa menjawab lagi. Ia sadar bahwa ia bukanlah sahabat yang baik karena saat Yesus dalam kesusahan justru ia mengaku tak mengenal-Nya bahkan meninggalkan-Nya. Meski demikian Yesus menerimanya apa adanya dan memberikan tugas mulia kepadanya. Yesus berkata, "Peliharalah domba-domba-Ku." Yesus menunjukkan arti seorang sahabat (philo se) kepada Petrus yang menerima dirinya apa adanya walau telah menyangkal-Nya. Yesus tak menaruh stigma negatif bahkan memberinya kepercayaan besar.
Kita memiliki banyak kelemahan, kadang-kadang menyangkal Tuhan dalam kata dan tindakan. Tetapi keterbukaan dan kejujuran kita kepada-Nya akan memulihkan kita. Tak hanya itu, Ia akan memberikan kita tugas-tugas yang istimewa. --PRB/www.renunganharian.net
MENYADARI KELEMAHAN DAN KESALAHAN KITA DI HADAPAN-NYA ADALAH CARA TERBAIK UNTUK DITERIMA DAN DIPERCAYAI-NYA.
Please sign-in/login using: